"Karena kondisinya kurang bagus lalu dinyatakan PDP (Pasien Dalam Pengawasan)," kata Ade.
Pada 16 April 2020, pihak puskesmas setempat belum bisa melakukan rapid test virus corona karena kehabisan alat.
Kantor sang ayah pun memfasilitasi pemeriksaan tes swab untuk keluarga itu di RS Polri Jakarta.
Tim medis dari RS Polri pun mengambil sampel cairan tenggorokan seluruh keluarga untuk diperiksa di laboratorium.
Keesokan harinya, petugas puskesmas setempat mendapatkan telepon dari kepala dusun yang menyebut sang ibu mengalami sesak napas. Ibu itu dilarikan ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dilakukan rontgen, sang ibu mengalami pembengkakan jantung dan dipindahkan ke rawat inap di salah satu rumah sakit daerah.
"Tanggal 20 April hasil lab dari RS Polri dinyatakan bahwa ibu dan dua anaknya positif Covid-19. Sementara sang ayah dan satu anak lainnya dinyatakan negatif Covid-19,” kata Ade.
Selanjutnya, ibu dan dua anaknya itu pun dibawa ke RS Darurat Covid-19 Kemayoran Jakarta Pusat untuk menjalani perawatan pada 21 April sekitar pukul 00.30 WIB.
"Iya jadi keluarga itu pada pukul 00.30 WIB itu dibawa ke Rumah Sakit Atlet Jakarta untuk dirawat," ujar Ade.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR