Nakita.id - Wabah pandemi Covid-19 di Indonesia seolah makin tersebar luas.
Kini, jumlah penderitanya bahkan telah mencapai angka lebih dari 8.000 jiwa.
Penularannya pun tak pandang bulu, mulai dari balita hingga orang tua, dari kalangan mana pun.
Belakangan ini, beberapa media sosial memviralkan sebuah video yang cukup menyayat hati.
Baca Juga: Hendak Operasi Caesar, Seorang Ibu Hamil yang Dirawat di Solo Ternyata Positif Covid-19
Bagaimana tidak? Seorang bocah 4 tahun dan 8 tahun terpaksa harus dijemput tim medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap karena dinyatakan positif virus corona.
Video tersebut tersebar luas di berbagai media sosial dan akhirnya viral.
Rupanya, insiden tersebut terjadi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dibenarkan oleh pihak pemerintah setempat bila ibu dan dua anaknya yang berusia 4 dan 8 tahun dinyatakan positif Covid-19.
Setelah dijemput ambulans, keduanya kini dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Melansir dari Kompas.com, sebelum dinyatakan positif, ibu dan dua anaknya telah menjalankan tes swab di laboraturium RS Polri Jakarta.
"Iya memang benar (kakak beradik tertular Covid-19) di Kabupaten Bogor. Usianya 8 dan 4 tahun, dalam satu keluarga (ibu)," kata Ade yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melalui keterangan resminya, Minggu (26/4/2020), mengutip dari KompasTV.
Bukan dari droplet secara langsung, ibu dan dua anaknya tadi tertular virus corona dari pakaian sang ayah.
Usut punya usut, sang ayah bekerja di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Dedi Syarif.
Kepada Kompas.com, Dedi membenarkan bila dua anak dan sang ibu terpapar Covid-19 dari pakaian sang ayah.
Dedi menjelaskan, bahwa pakaian sang ayah menjadi media penularan virus corona atau Covid-19 di rumah mereka.
Namun, virus tersebut telah menempel pada permukaan pakaian yang kemudian tidak sengaja tersentuh tangan sang ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
"Karenakan dia (ayah) memang bekerja di sana Wisma Atlet, kemungkinan besar dari pakaiannya (penularan virus)," ucap Dedi.
"Mungkin bajunya itu yang dibawa sama dia (ibu) kan. Seharusnya langsung dicuci kalau memang berisiko pekerjaannya di tempat yang seperti itu," ujar Dedi.
Menurut KompasTV, kronologi tertularnya ibu dan dua anaknya berawal saat sang ayah pulang ke rumah pada Selasa (14/4/2020).
Setibanya di rumah, sekitar pukul 18.00 WIB, sang ayah langsung membersihkan diri kemudian berinteraksi dengan keluarganya.
Mereka berinteraksi setelah menjalankan ibadah salat Isya.
Akan tetapi setelah berinteraksi dengan ayahnya, anak-anak mengeluh sakit kepala dan demam.
Setelah diperiksa suhu tubuh, ketiga anak Ade (istri) memiliki suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius.
Akhirnya pagi harinya, Ade membawa anak-anaknya ke rumah sakit.
"Dan pada pagi harinya 15 April jam 10 dibawa ke rumah sakit," kata Ade.
Ketiga anak itu lalu dibawa ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor. Tim medis rumah sakit melakukan rontgen dan menyatakan ada peradangan di paru-paru ketiga anak itu.
Tim medis lalu melakukan tes darah. Berdasarkan hasil tes, limfosit ketiga anak itu menurun dan mengarah kepada Covid-19.
"Karena kondisinya kurang bagus lalu dinyatakan PDP (Pasien Dalam Pengawasan)," kata Ade.
Pada 16 April 2020, pihak puskesmas setempat belum bisa melakukan rapid test virus corona karena kehabisan alat.
Kantor sang ayah pun memfasilitasi pemeriksaan tes swab untuk keluarga itu di RS Polri Jakarta.
Tim medis dari RS Polri pun mengambil sampel cairan tenggorokan seluruh keluarga untuk diperiksa di laboratorium.
Keesokan harinya, petugas puskesmas setempat mendapatkan telepon dari kepala dusun yang menyebut sang ibu mengalami sesak napas. Ibu itu dilarikan ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dilakukan rontgen, sang ibu mengalami pembengkakan jantung dan dipindahkan ke rawat inap di salah satu rumah sakit daerah.
"Tanggal 20 April hasil lab dari RS Polri dinyatakan bahwa ibu dan dua anaknya positif Covid-19. Sementara sang ayah dan satu anak lainnya dinyatakan negatif Covid-19,” kata Ade.
Selanjutnya, ibu dan dua anaknya itu pun dibawa ke RS Darurat Covid-19 Kemayoran Jakarta Pusat untuk menjalani perawatan pada 21 April sekitar pukul 00.30 WIB.
"Iya jadi keluarga itu pada pukul 00.30 WIB itu dibawa ke Rumah Sakit Atlet Jakarta untuk dirawat," ujar Ade.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR