Nakita.id - Keberadaan kecoak di rumah memang sering membuat kita tidak nyaman.
Meskipun bukan hewan yang mematikan, tapi jika dalam jumlah yang banyak, sering kali kecoak membuat kita jijik serta ketakutan, Moms.
Sebenarnya apa yang membuat hewan ini sering mendatangi rumah kita, ya?
BACA JUGA: Kumpulan Foto Detik-Detik Melahirkan Ini Menjadi Bukti Ibu Adalah Pahlawan!
1. Karena Kotor dan Bau
Kecoak sangat suka bersarang dan bertelur di tempat yang terdapat banyak sisa-sisa dan remahan makanan.
Ini karena sisa makanan tersebut menjadi sumber nutrisi yang berguna bagi pertumbuhan telur-telurnya.
Jadi, jangan sekali-sekali membiarkan sisa makanan berserakan, Moms.
Apalagi membiarkan piring kotor semalaman.
Piring kotor yang menumpuk di wastafel seringkali memancing kecoak untuk datang.
2. Sisa Makanan Hewan Peliharaan
Bukan hanya sisa makanan kita, tapi juga sisa makanan hewan peliharaan memancing kecoak untuk datang.
Ada banyak orang seringkali membiarkan begitu saja makanan hewan peliharaan yang tidak habis.
Keadaan ini membuat kecoak datang menggigiti sisa makanan tadi.
3. Rumah yang Lembab dan Gelap
Selain tempat yang banyak remahan makanan, kecoak juga suka dengan tempat yang lembap dan gelap.
Misalnya ada lemari di rumah kita yang posisinya tidak teratur dan memiliki sedikit celah.
BACA JUGA: Moms, Ternyata Inilah Fakta Dibalik Susu Khusus Ibu Hamil
Maka dari celah lemari yang sulit dijangkau itu, tercipta tempat yang gelap dan lembap.
Begitu juga dengan rak buku, tumpukan kardus, atau rak baju yang berantakan.
Tempat tersebut sangat cocok bagi kecoak untuk bersarang.
4. Saluran Pembuangan yang Mengarah ke Sungai
Saluran pembuangan di sebagian rumah ada yang langsung diarahkan ke sungai.
Saat musim hujan tiba, air di sungai dan got meluap.
Ini menyebabkan kecoak yang hidup di sekitar sungai akan berusaha menyelamatkan diri dari luapan air yang ada.
Kemudian kecoak berpindah menuju kamar mandi melalui pipa drainase.
Inilah kenapa kamar mandi sering menjadi pintu bagi kecoak untuk masuk ke rumah kita. (Hanna Vivaldi)
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR