Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang di dunia.
Terlebih lagi, saat ini, vaksin untuk menyembuhkan virus corona masih belum juga ditemukan.
Namun, belakangan ini, muncul kabar bahwa virus corona dapat disembuhkan dengan plasma darah.
Plasma darah sendiri merupakan darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh total.
Plasma dari darah ini disebut-sebut sebagai “vaksin pasif”.
Karena adanya kabar tersebut, plasma darah ini pun mendadak ramai dijual di pasar gelap online.
Hal tersebut ditemukan di internet oleh peneliti dari Australia National Univesity (ANU) di Canberra.
Kala itu, mereka tengah melakukan penelitian bagaimana kelompok kriminal berusaha memanfaatkan keadaan sekarang untuk mencari keuntungan.
Pada hari ini, Kamis (30/4/2020), Institut Kriminologi Australia, bagian dari ANU, mengeluarkan laporan resmi mengenai hal tersebut.
"Kata yang digunakan adalah vaksin pasif, dimana plasma darah dari pasien yang sembuh dari Covid-19 diambil untuk menjadi antibodi, kemudian disuntikkan kepada seseorang yang mungkin berisiko terkena Covid-19," kata peneliti ANU, Rod Broadhurst kepada ABC.
Penjualan plasma sebagai vaksin pasif merupakan satu dari ratusan produk terkait dengan virus corona yang ditemukan tim peneliti di internet dalam satu hari saja di awal April.
Kebanyakan penjual ini berada di Amerika Serikat dan Eropa.
Profesor Broadhurst pun mengkhawatirkan banyaknya penjualan plasma darah di pasar gelap internet ini.
Pasalnya, meski sudah sering dibicarakan, khasiat dari pengobatan satu ini belum terbukti benar.
Kepada SBS, Dr Harry Nespolon, Presiden Ikatan Dokter Umum Australia, pun menyarankan untuk tidak membeli obat atau vaksin apa pun lewat internet.
"Kalau soal pengobatan, kita tahu banyak obat yang berasal dari sumber tidak resmi adalah obat palsu. Dan sampai hari ini, tidak semua berkhasiat," ujar Dr Nepolson.
"Menyangkut vaksin, kita tahu saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah COVID-19, dan bila pun ada, vaksin itu harus disimpan di lemari es. Jadi kalau harus dikirimkan lewat pos, tentu vaksin itu menjadi tidak efektif,” imbuhnya.
Sebagai gantinya, Dr Nepolson mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan seperti yang sudah digalakkan oleh para dokter.
"Satu hal yang kita tahu bisa mencegah Covid-19 sekarang ini adalah social distancing, serta kegiatan pencegahan seperti mencuci tangan dengan teratur, kalau batuk ditutup mulut dengan siku bagian dalam Anda," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, “Darah Pasien Corona Banyak Dicari di Pasar Online, Pakar Jelaskan Kegunaannya”.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR