Pada orang dengan kulit sensitif, krim ini mungkin akan menimbulkan iritasi.
Meningkatkan risiko penyakit menular
Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2012, mencukur rambut kemaluan ternyata bisa meningkatkan risiko penyebaran, dan penularan penyakit menular seksual seperti herpes dan kutil kelamin.
Pasalnya Moms, mencukur area di sekitaran kemaluan akan mempengaruhi membran kulit, sehingga memudahkan bakteri masuk ke dalam pori-pori.
Baca juga: Ada Bercak Putih Pada Lidah Bayi? Begini Cara Membersihkannya Moms!
Memakai gunting rambut
Mereka yang khawatir mencukur rambut kemaluan menggunakan pisau cukur, gunakanlah gunting rambut.
Pilihlah gunting yang memang khusus untuk mencukur rambut kemaluan, agar tidak berbahaya.
Jika memilih menggunakan gunting, jangan lupa pisahkan gunting ini dengan gunting sehari-hari ya, Moms.
Lebih berbahaya bagi orang gemuk atau obesitas
Mengguunting rambut kemaluan ternyata lebih berbahaya bagi orang yang bertubuh gemuk, Moms.
Dilansir dari Telegraph, sebuah penelitian terbaru dari Amerika Serikat menemukan jika mencukur rambut dengan cara apa pun ternyata lebih berbahaya bagi orang bertubuh gemuk atau obesitas.
Sebab,kulit orang yang gemuk lebih berisi mengalami gesekan dengan kulit lain.
Nah, jika rambut kemaluan di cukur habis, beresiko terjadinya luka dan iritasi semakin meningkat.
BACA JUGA Waspada Jebakan Moms!, Fakta Mengejutkan di Balik Diskon Akhir Tahun
Moms, lakukan dengan hati-hati jika ingin mencukur rambut kemaluan.
Tak kalah penting untuk selalu menjaga kebersihan area sensitif ini ya Moms.
Jika tidak berbagai penyakit bisa timbul dari area kemaluan yang tidak bersih.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR