Menurut mereka, munculnya kabar pasien corona yang sembuh dan kemudian terinfeksi virus lagi disebabkan oleh kesalahan pengujian.
Maka dari itu, para ilmuwan tersebut menyebut tidak mungkin virus Covid-19 dapat kembali aktif dalam tubuh manusia.
Melansir dari Sky News via Tribunnews.com, CDC Korea Selatan juga telah menemukan, hasil tes untuk pasien yang diduga kambuh adalah positif corona 'palsu'.
Menurut mereka, tes dengan hasil 'palsu' itu didasarkan pada ketidakmampuan membedakan antara jejak hidup virus dan sisa sampel virus mati yang tidak berbahaya setelah pasien sembuh.
Lebih lanjut, CDC juga menambahkan, virus corona tidak seperti virus lain (HIV atau cacar air).
Virus lain dapat menembus inti sel manusia dan tetap ada selama bertahun-tahun sebelum diaktifkan kembali.
Source | : | Tribunnews.com,Sky News |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR