Nakita.id - Masing-masing daerah, di setiap negara memiliki suku dan kebudayaan yang tak terhitung jumlahnya.
Sudah tentu mereka juga memiliki berbagai tradisi yang sudah mendarah daging.
BACA JUGA: Apa Kata Horoskop Hari Ini, 29 Desember 2017. Intip Yuk Moms
Beberapa di antaranya aneh, bahkan tidak masuk akal untuk dilakukan di era moderen sekarang ini.
Namun kenyataannya, tradisi tak lazim ini harus dijalani perempuan-perempuan untuk berbagai tujuan.
Dirangkum dari Wittyfeed, berikut tradisi tak lazim untuk kaum hawa yang masih dilakukan hingga saat ini;
1. Perempuan yang akan menikah harus menangis sebulan penuh
Di provinsi Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok, ada tradisi aneh yang masih dilakukan oleh perempuan.
Perempuan yang akan menikah, harus menangis setiap malam selama satu bulan penuh, sebelum hari pernikahan tiba.
Bahkan kalau perempuan itu tidak bisa menangis, sang ibu harus memukul agar anaknya menangis.
Tradisi ini dinilai penting untuk calon mempelai menjalani upacara pernikahan nantinya.
2. Di negara ini, perempuan gemuk adalah kewajiban
Jika di Indonesia perempuan berlomba-lomba diet untuk berbadan langsing, tidak demikian dengan perempuan di Afrika.
Di beberapa wilayah di Mauritania, Afrika Barat, diet adalah sesuatu yang tabu.
Perempuan dipaksa memiliki badan yang gemuk dengan makan banyak setiap hari.
Bahkan keluarga tidak peduli jika sang perempuan mulai mual karena kebanyakan makan.
Dipercaya, perempuan gemuk akan membawa keberuntungan bagi keluarganya.
BACA JUGA: Mengajak Si Kecil Belanja Tidak Akan Kerepotan Lagi dengan Tips Ini
3. Indonesia juga punya tradisi menyakitkan ini
Tepatnya di Kepulauan Mentawai, pantai barat Sumatera. Di sini kaum perempuan harus merasakan sakit demi kecantikan.
Di Mentawai perempuan harus mengukir gigi mereka hingga meruncing agar terlihat cantik dan menarik.
Yang mengerikan, perempuan tidak dibius atau diobati saat gigi mereka diruncingkan.
Dengan kata lain, perempuan akan merasakan sakitnya ketika saraf gigi mereka diamplas menggunakan pisau kasar.
4. Perempuan disiksa sebelum menikah
Pernikahan merupakan momen membahagiakan bagi perempuan. Tapi tidak dengan perempuan di Brazil, khususnya di wilayah Uaupes.
Bisa dibilang wilayah ini merupakan neraka bagi perempuan yang ingin menikah.
Pasalnya, sebelum menikah perempuan akan diarak sambil dipukuli hingga pingsan.
Konon, jika perempuan masih sanggup bangun setelah dihantam pukulan, maka perempuan itu sudah layak memasuki bahtrera rumah tangga.
BACA JUGA: Bayi Menangis Saat Digendong, Artinya Bayi Tak Suka Pada Orang Itu
5. Payudara perempuan diratakan untuk menghindari kejahatan
Payudara indah dan seksi pasti diimpikan banyak perempuan. tapi tidak berlaku di sini.
Kamerun merupakan negara yang masih melancarkan praktik tradisional seterika payudara. Yaitu gadis yang memasuki masa puber akan diratakan payudaranya agar tidak tumbuh lagi.
Gadis yang beranjak dewasa, dadanya akan ditekan menggunakan batu atau logam yang sudah dipanaskan untuk menghindari pemerkosaan kaum pria.
Tak selesai sampai disitu, perempuan kemudian harus memakai korset supaya dadanya benar-benar tersamarkan.
Hal ini bertujuan agar si gadis tidak mengundang nafsu birahi pria, dan mengalami hamil di usia dini.
Selain menyakitkan, praktik ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan merusak jaringan payudara secara permanen.
6. Memanjangkan leher dianggap menarik di negara ini
Jika Moms sedang berpelesir ke Thailand, sempatkan mampir mengunjungi pemukiman suku Karen.
Disana, perempuan yang berleher panjang merupakan hal yang biasa.
Itu bukan kelainan genetik, namun tradisi yang harus dijalani oleh kaum hawa.
Sejak masih berusia lima tahun, perempuan diharuskan melingkari leher mereka dengan cincin yang jumlahnya akan bertambah seiring pertambahan usia mereka.
Bahkan, cincin ini dipakai seumur hidup dan tidak boleh dilepas dengan alasan apapun.
Dipercaya leher yang panjang adalah simbol kecantikan bagi suku Karen.
BACA JUGA: Hindari Deodoran Spray. Dampaknya Berbahaya. Masalah Jantung
itulah Moms keunikan dan ketidak laziman yang terjadi di dunia ini hingga kini.
Source | : | Instagram,Wittyfeed |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR