Masih Harus Bersikukuh Melawan Wabah Virus Corona, Jokowi Justru Kembali Dibuat Kelimpungan dengan Adanya Prediksi Cuaca Ekstrem dari BMKG, 'Kering dari Biasanya'
Belum selesai menghadapi wabah virus corona, Presiden Joko Widodo kini kembali dibuat cemas.
Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) baru saja membagikan prediksi cuaca yang tak biasa.
BMKG memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami kemarau yang lebih kering dibandingkan biasanya.
"Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, 30 persen wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya. Artinya apa? Antisipasi dan mitigasi sudah harus kita siapkan dari sekarang agar ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu," tulis sang Presiden dalam akun Instagram @jokowi.
Jokowi meminta kepada para jajarannya untuk mempersiapkan berbagai upaya untuk menghadapi musim kemarau ini.
"Ketersediaan air di daerah-daerah pertanian merupakan kunci. Untuk itu, dalam rapat terbatas melalui telekonferensi siang ini, saya meminta jajaran pemerintah terkait untuk mempersiapkan berbagai upaya untuk menyimpan air, dari penyimpanan air hujan, memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya," tambah Jokowi.
Meski diprediksi akan mengalami musim kemarau yang lebih kering dari biasanya, Jokowi menghimbau agar petani tetap berproduksi.
"Kedua, percepatan musim tanam dengan memanfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. Petani harus tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan. Maka, ketersediaan sarana produksi pertanian seperti bibit dan pupuk, harus ada dan harganya terjangkau," tegas Jokowi.
Jokowi juga memerintahkan kepada para bawahannya untuk melakukan pengolaan stok kebutuhan pokok dengan baik.
"Ketiga, saya meminta jajaran terkait memperhatikan manajemen pengelolaan stok kebutuhan pokok. Bulog tetap harus membeli gabah dari petani sehingga harga di petani menjadi lebih baik," tutupnya.
KOMENTAR