Nakita.id- Masyarakat di Indonesia baru saja digegerkan oleh berita yang beredar tentang adanya jenazah Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang dibuang begitu saja ke laut saat bekerja di atas kepal bendera China.
Berita tersebut pertama kali diberitakan oleh media asal korea, yang kemudian diterjemahkan oleh seorang Youtuber ke dalam bahasa Indonesia.
Youtuber dalam kanal 'Korea Roemit' mengatakan, berita ini merupakan kabar yang memang tidak enak untuk didengar.
Pasalnya berita tersebut mengatakan, bahwa sudah ada 4 ABK asal Indonesia yang meninggal dan jenazahnya dibuang begitu saja.
Belum lagi adanya pengakuan, bahwa lingkungan pekerjaan yang mengharuskan bekerja 30 jam baru bisa istirahat.
Salah satu pekerja juga mengaku, bahwa para ABK asal Indonesia bahkan tidak bisa meminum air mineral seperti para nelayan China.
Mereka justru harus meminum air laur yang difilterisasi sehari-harinya. Hal tersebut lah diduga sebagai penyebab kondisi tubuh ABK yang meninggal memburuk.
Kabar tersebut pun membuat warganet asal Indonesia mengamuk, bahkan sempat trending di Twitter.
Banyak warganet yang tak menyangka, mengapa jenazah asal ABK dibuang begitu saja ke laut.
Baca Juga: Punya Anak Berkebutuhan Khusus, Ini Kiat Tetap Tegar Ala Grace Melia
Ditambah lagi dengan kabar bahwa para ABK hanya mendapat upah kecil sekitar Rp1,7 juta perbulannya.
Terkait hal tersebut akhirnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan juga Kapten Kapal angkat bicara.
Melansir dari kanal Youtube KompasTv, ABK asal Indonesia kabarnya bukan dibuang melainkan dilarungkan.
Kementerian luar negeri membenarkan adanya kematian 4 orang ABK Indonesia yang bekerja di kapal bendera China.
Bahkan 3 jenazah diantaranya ternyata dilarungkan, bukan diuang ke laut begitu saja.
Kapten kapal tersebut juga menjelaskan keputusan larungkan jenazah akibat kematian karena penyakit menular dan hal ini juga sudah disetujui oleh para ABK lain.
Baca Juga: Terapi Okupasi, Asah Sensorik dan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
Kemlu akan panggil duta besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mencari penjelasan lebih lanjut.
Pelarungan jenazah tersebut juga kabarnya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR