Nakita.id - Dimusim pancaroba seperti saat ini terkadang anak-anak lebih mudah terserang penyakit, salah satunya ialah diare.
Berbagai jajanan yang kurang terjaga higienitasnya pun menjadi penyabab anak diare.
Menurut dr. Anton Tanjung dalam instagramnya @antontanjung, Si Kecil dapat dikatakan mengalami diare cair akut apabila selama kurang dari 14 hari terjadi lebih dari 3 kali sehari (BAB) serta tidak mengandung darah.
Penularannya pun bisa dengan mudah yakni melalui tangan kotor, makanan atau minuman yang terkontaminasi, beberapa hewan peliharaan, ataupun kontak langsung dengan BAB
Penyebab diare adalah virus, terutama rotavirus.
Virus ini sangat menular sehingga umumnya diare terjadi 'serentak' di satu kawasan.
Moms, ketika anak diare, ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu komplikasi utamanya.
Jika anak memiliki dua atau lebih tanda berikut, maka anak menderita dehidrasi ringan/sedang: - Gelisah/rewel - Haus dan minum dengan lahap - Mata cekung - Cubitan kulit perut kembalinya lambat
Penanganan utama saat anak mengalami dehidrasi sedang atau ringan ialah pemberian oralit.
Moms pun bia mendeteksi dehidrasi berat ketika tanda dehidrasi di atas, diikuti juga dengan napas yang cepat dan dalam, sangat lemas, kesadaran menurun, denyut nadi cepat, dan kekenyalan kulit sangat menurun.
Pada kondisi tersebut, anak sebaiknya cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Untungnya saat ini ada vaksin rotavirus yang dapat mencegah 75 persen kasus infeksi rotavirus.
Dan 98 persen kasus diare berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
KOMENTAR