Nakita.id - Hingga berita ini ditulis, dilaporkan ada 14.032 pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Selebihnya, tercatat 2.698 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh total dan 973 pasien yang meninggal dunia.
Pasien positif corona yang jumlahnya dilaporkan selalu mengalami peningkatan membuat tak sedikit publik gusar.
Meski demikian, pemerintah Indonesia pun getol menanggulangi penyebaran virus corona.
Tak hanya memberlakukan PSBB, Indonesia juga mulai bangkit dengan membuat gebrakan baru.
Salah satunya yaitu dengan membuat alat kesehatan produksi dalam negeri.
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Senin (11/5/2020) pun menyampaikan kemajuan signifikan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Saya juga menerima laporan dari Kementerian Ristek dan Brin yang telah berhasil mengembangkan PCR tes kit, kemudian non-PCR diagnostik test, kemudian juga ventilator serta model ISL 2," jelas Presiden RI.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pihak Kemenristek dan teknologi Brin memang sudah mengumumkan hasil baik dari pembuatan alat tes corona buatan anak negeri.
Jokowi juga meminta agar iovasi terus dikembangkan.
"Saya minta agar inovasi-inovasi yang telah dilakukan ini mulai kita bisa produksi secara masal.
"Sehingga kita tidak bergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," lanjutnya.
Joko Widodo pun berharap ketersediaan alat kesehatan produksi dalam negeri itu bisa lekas bisa tersedia dalam waktu dekat.
"Kita harapkan nanti paling tidak akhir Mei atau awal Juni ini sudah bisa kita produksi," pungkas Presiden RI tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung soal pengujian plasma darah sebagai alternatif penyembuhan pasien positif corona.
"Juga ini saya melihat ada kemajuan signifikan dalam pengujian plasma yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit.
"Dan juga stem cell untuk menggantikan jaringan paru yang rusak," tutur Jokowi.
"Kemajuan signifikan juga terjadi pada penelitian genome sequencing ini tahapan yang sangat penting dalam menuju tahap berikutnya untuk menemukan vaksin yang sesuai dengan negara kita," sambungnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR