Melansir dari Tribun Medan, Rabu (13/5/2020), Ayah angkat Syahrini itu mengungkapkan secara gamblang mengenai masa lalu kehidupan Syahrini.
"Wanita beragenda itu mempunyai hubungan asmara dengan laki-laki tua lain. Wanita itu tidak lagi perawan seperti image yang dia tampilkan," ungkap Laurens.
Lebih lanjut, ayah angkat Syahrini itu menambahkan masalah perawan dan tidaknya merupakan pilihan hidup setiap orang.
"Jika dia membantah biarkan saja mungkin dia tidak malu sama Tuhan. Sebenarnya masalah perawan dan tidak perawan itu pilihan hidup tiap orang. Bukan hak kita untuk menghakimi," sambungnya.
Lantas, Laurens menceritakan bahwa kisah cinta Syahrini dengan pria tua tersebut berujung memprihatinkan.
"Tentang cinta yang luar biasa dari wanita yang beragenda kepada seseorang laki-laki tua lain, dia sangat mencintai laki-laki itu," ungkap Laurens.
"Namun kisah cintanya menyedihkan dan banyak air mata," tambahnya.
Tak hanya itu, Laurens juga membeberkan tentang video skandal tentang wanita beragenda dengan beberapa pria.
Meski belum tau betul siapa wanita beragenda yang dimaksud oleh Laurens, namun netizen banyak yang menyebut jika perempuan tersebut adalah Syahrini.
"Di channel saya, kalian netizen jangan mengharapkan kalian akan menemui tontonan atau video-video porno yang akan mencemari pikiran otak kalian. Kalian hanya akan menemukan halaman demi halaman yang angkat saya sampaikan dalam satu struktur, cerita nyata yang akan saya sampaikan setiap hari," kata Laurens.
Bahkan Laurens juga menganggap jika wanita beragenda itu sebagai anak angkatnga.
Bahkan pria bule itu menyebut jika dirinya tak pernah tertarik dengan Syahrini, dan menyebut Syahrini bukanlah tipenya.
Artikel ini telah tayang di Pos Kupang dengan judul: Syahrini Dapat Peringatan Keras Paranormal Titisan Nyai Ratu Kidul,Ada Hal Mengerikan Menimpa Inces
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | pos kupang |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR