Wah! Ternyata, Tidur Tengkurap Dapat Timbulkan Kelainan Kaki Pada Anak

Nakita.id - Iya benar, sekilas sih saya tidak ngeh. Tapi setelah dilihat-lihat, eh, kaki anakku
kok agak aneh ya, bengkok begitu deh," papar seorang ibu kepada saudaranya yang lantas
menyarankan segera membawa bayinya ke dokter.

Nah, ada banyak kelainan kaki yang bisa dialami bayi. 

Untuk itu, sebagai  orangtua, Moms and Dads perlu mencegahnya sebisa mungkin. 

Sebelum telanjur, ada banyak hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah si kecil memiliki kelainan pada kakinya.

 Utamanya, sejak bayi, jangan lupakan bagian kaki ini untuk terus dimonitor bentuknya termasuk menghindari perilaku yang bisa membuat kakinya nanti bermasalah.

Sebab tak sedikit perilaku orangtua yang tidak disadari atau akibat ketidaktahuan yang membuat kaki si kecil terganggu pertumbuhannya.

Memang banyak di antara kita meyakini tidur tengkurap baik bagi bayi.

Alasannya antara lain supaya anak tidur lebih nyenyak.

Tidur tengkurap bisa membuat kaki bayi menjadi terbuka ke luar.

Baca juga : Viral! Bayi ini Lahir dengan Berat 5,7 Kg, Pihak Rumah Sakit Terkejut

Coba perhatikan bayi yang tidurnya tengkurap, posisi kakinya pasti terbuka keluar, seperti katak.

Nah, jika ini dibiasakan maka kakinya akan terbiasa dan nyaman dengan posisi terbuka keluar.

Padahal, posisi kaki terbuka itu adalah posisi kaki bayi baru lahir, dan seiring bertambahnya usia, kaki bayi harus berotasi (berputar) ke arah dalam.

Sehingga kaki bayi akan tumbuh sempurna alias lurus. Jadi agar bayi tidak terus menerus dibiasakan tidur tengkurap.

Baca juga : 6 Cara Merawat Kulkas dan Isi Di Dalamnya. Nomor 5 Gawat Kalau Terlewat

Biarkan ia tidur miring sambil memeluk guling.

Agar bentuk kakinya sempurna, biasakan si kecil tidur menyamping sambil memeluk guling.

Posisi tidur seperti ini, selain bayi tidur nyenyak  seperti pada tidur tengkurap, kaki si kecil terstimulai untuk berotasi ke arah dalam.

Manfaat lainnya, telapak kaki bayi bagian dalam perlahan-lahan akan terlatih untuk membentuk lengkungan.

Akan semakin sempurna pembentukan lengkungan ini setelah bayi berjalan.

Tapi ingat, untuk bisa berefek seperti ini, guling bayi harus panjang.

Jika gulingnya pendek, tentu kakinya tidak bisa memeluk guling seluruhnya.

Narasumber: 

dr. Meidy H. Triangto, SpRM

PROMOTED CONTENT