Nakita.id - Vitamin C dikenal sebagai salah satu penunjang daya tahan tubuh terbaik.
Vitamin C ampuh untuk menangkal pilek, virus, bahkan penelitian terbaru memaparkan bisa untuk terapi kanker.
Penelitian tersebut juga mengonfirmasi bahwa vitamin C dosis tinggi sangat berbahaya bagi sel-sel kanker.
Melansir Kompas.com dari jurnal Redox Biology, peneliti dari Universitas Lowa menemukan bahwa vitamin C mudah rusak, menciptakan hidrogen peroksida, spesies oksigen reaktif yang menyebabkan kerusakan pada jaringan dan DNA.
Baca Juga: Banyak Konsumsi Buah Kiwi Bisa Melindungi Kita dari Kerusakan DNA
Hanya saja, sel-sel kanker jauh lebih mampu menghilangkan hidrogen peroksida ini dibanding sel-sel normal.
Akibatnya, peneliti percaya bahwa dosis vitamin C tinggi yang diberikan secara berkala bisa efektif dalam membantu melawan kanker.
Ini kabar baik bagi dunia kesehatan di tengah pandemi corona sekarang ini.
Perlu diketahui, pemberian vitamin C untuk melawan kanker ini dilakukan bersamaan bersama kemoterapi dan radiasi.
"Dalam studi ini kami membuktikan bahwa sel-sel kanker jauh lebih efisien dalam menghilangkan hidrogen peroksida dibanding sel normal."
"Dengan demikian, sel-sel kanker jauh lebih rentan terhadap kerusakan dan kematian yang disebabkan oleh hidrogen peroksida dalam kadar yang tinggi," kata Garry Buettner, profesor radiasi onkologi dan anggota dari Holden Comprehensive Cancer Center di University of Lowa yang juga terlibat dalam proyek penelitian ini.
"Studi ini juga memerlihatkan bagaimana vitamin C dosis tinggi yang digunakan dalam uji klinis tidak memengaruhi jaringan normal, namun dapat merusak jaringan tumor," jelas Buettner lagi.
Vitamin C dosis tinggi ini diberikan secara berkala lewat pembuluh darah dan langsung masuk ke perut.
Baca Juga: Inilah Mengapa Vitamin C Berguna Untuk Masa Perkembangan Anak
Hal ini dilakukan agar nutrisinya lebih mungkin memasuki aliran darah.
Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan mengakui kemampuan vitamin C dalam melawan kanker.
Pada 2015, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Science menemukan bahwa vitamin C juga berguna dalam mengobati sel kanker yang bermutasi pada pasien kanker kolorektal yang tidak merespon jenis pengobatan lainnya.
Tim berharap bahwa suatu hari, vitamin C dosis tinggi dapat menjadi pengobatan standar untuk melawan kanker, sehingga pasien memiliki cara yang lebih aman dan efektif untuk melawan penyakit mereka.
Masih melansir dari Kompas.com, uji klinis terhadap vitamin C yang dikonsumsi secara oral memberikan efek yang tidak berbeda jauh.
Dalam risetnya, para peneliti menginjeksi sel kanker ovarium dengan vitamin C di laboratorium pada tikus dan pasien yang memiliki kanker ovarium tingkat lanjut.
Mereka menemukan, sel kanker sensitif terhadap vitamin C, tetapi sel normal tidak dalam kondisi bahaya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR