"Kami sudah menemukan 100 lebih calon vaksin," ujar Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Alex Azar kepada saluran TV Fox Business Network, Jumat (15/5/2020) waktu setempat.
Dari ratusan juta dosis tersebut, nantinya akan ada satu atau lebih vaksin yang siap diluncurkan.
Ia menambahkan, saat ini prosesnya sedang dalam tahap mempersempit vaksin ke dalam kelompok inti agar bisa diluncurkan pada akhir tahun mendatang.
"Kita pertaruhkan ratusan juta dolar dan meningkatkan produksi vaksin domestik secara masif, sehingga pada akhir tahun, kami berharap akan memiliki satu atau lebih vaksin yang manjur dan aman serta ratusan juta dosis," sambungnya.
Gedung Putih (kantor Presiden AS) pun menargetkan sudah memiliki 300 juta dosis vaksin pada akhir 2020.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada vaksin untuk patogen ini yang disetujui meski beberapa sedang dikembangkan.
Selain sebagai cara memerangi virus corona, pemerintah Amerika Serikat pun meyakini memproduksi serta mendistribusikan vaksin merupakan cara yang efektif untuk memulai ekonomi AS.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR