"Kami harus menggunakan secara penuh kekuatan pemerintah AS dan sektor swasta di sini untuk menekan semua waktu (uji coba obat) tersebut. Selain itu, mengurangi inefisiensi dalam pengembangan dan penggunaan kekuatan pemerintah AS untuk memproduksi di tengah risiko, mencapai jutaan dosis vaksin.
Saat ini kami menjalankan uji klinis untuk membuktikan kemanjuran dan keamanannya," ucap Azar.
Sayangnya, ahli penyakit menular Dr Anthony Fauci, yang mengepalai Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, justru mengatakan gagasan akan adanya vaksin pada musim gugur mendatang, ketika sekolah dan universitas melanjutkan kegiatannya, merupakan ambisi yang terlalu muluk.
"Biaya untuk memberi vaksin kepada 3,7 miliar orang lebih murah dibandingkan dengan biaya dan keuntungan sepuluh perusahaan farmasi terbesar dalam empat bulan.
Apapun yang menghambat vaksin tersedia secara gratis bagi mereka yang membutuhkan adalah sebuah tindakan keji," ujar Direktur Eksekutif Interim Oxfam International, Jose Maria Vera, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “AS Sudah Temukan 100 Calon Vaksin Covid-19, Target Selesai Akhir 2020”.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR