Nakita.id - Wabah Covid-19 atau virus corona memang kerap menjadi perhatian publik, terutama bagi pemerintah.
Sebab pandemi yang satu ini memengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan hingga ekonomi.
Tak heran jika banyak bantuan yang sedang dikaji oleh pihak yang berwajib seperti pemerintah.
Hingga saat ini beberapa bantuan pun sudah diberikan oleh pemerintah seperti sembako, uang tunai, hingga keringanan biaya listrik.
Tak sampai disitu saja, pemerintah juga memberikan perhatian untuk kebutuhan spesifik perempuan dan anak.
Melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau PPPA yang memberikan bantuan kebutuhan spesifik untuk perempuan dan anak.
Mengingat kelompok yang rentan terkena dampak pandemi ini adalah anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas.
"Anak misalnya, mereka punya kebutuhan gizi yang berguna untuk tumbuh kembangnya agar pertumbuhan fisiknya optimal.
Ada juga pengasuhan yang baik dan bebas dari kekerasan agar tidak ada eksploitasi anak," ujar Bintang Puspayoga selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Selain itu ada juga kebutuhan spesifik perempuan dewasa yang memiliki fungsi reproduksi yang butuh perhatian khusus.
Seperti menstruasi, hamil, hingga menyusui.
Karena saat hamil dan menyusui, pemenuhan gizi dan kesehatan ibu baik fisik atau pun mental akan memengaruhi janinnya nanti.
Belum lagi penyandang disabilitas dan lansia yang juga punya kebutuhan dan bantuan khusus dalam hidupnya.
Hal itulah yang mendorong Kemen PPPA bekerja sama dengan beberapa mitra usaha untuk memberikan bantuan berupa asupan untuk tubuh.
Dukungan dari mitra usaha itu berupa popok bayi dan lansia, pembalut wanita, susu anak, lansia, dan ibu hamil, biskuit dan makanan tambahan untuk bayi.
Ada juga makanan seperti kacang hijau, gula, kecap dan terakhir adalah sabun antiseptik dan hand sanitizer.
Bantuan tersalurkan setidaknya untuk 1.268 orang perempuan kepala rumah tangga, lansia, serta anak penyandang disabilitas.
Hari ini Kemen PPPA memberikan 2000 paket dengan sasaran keluarga dengan balita (0-4 tahun) sebanyak 328 paket.
Keluarga dengan anak (5-18 tahun) sebanyak 117 paket, keluarga dengan ibu hamil sebanyak 193 paket.
Keluarga dengan penyandang disabilitas sebanyak 45 paket, keluarga dengan lansia sebanyak 45 paket, dan keluarga miskin/prasejahtera berjumlah 1.269 paket.
Ada juga 847 paket untuk anak yang memerlukan perlindungan khusus.
Simbolis pemberian paket dari beberapa mitra usaha pun dilakukan langsung oleh Bintang Puspayoga selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia kepada mitra usahanya:
PT Frissian Flag Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur, PT Nestle Indonesia, Kalbe Consumer Health, PT Kimia Farma Tbk.
DANONE Indonesia, PT Nutrifood Indonesia, PT Mustika Ratu Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk.
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Asosiasi Duta Indonesia, Wanita Panutan Indonesia.
Keluarga Besar Dempo, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), PT Softex Indonesia, dan TANOTO Foundation.
Hingga saat ini bantuan difokuskan untuk wilayah DKI Jakarta dan Tangerang.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR