Nakita.id – Moms, apakah Moms memliki si kecil yang kidal? Kalau iya jangan dipaksa berubah ya, Moms.
Beberapa tokoh dunia yang berhasil ini ternyata juga bertangan kidal, lo.
Misalnya Leonardo da Vinci, penulis Mark Twain, komposer Mozart, ilmuwan Marie Curie, fisikawan Nikola Tesla, dan filsuf Aristoteles.
Baca juga: Sifat Keras Kepala Membuat Orang Panjang Umur? Ini Penjelasannya!
Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama, pendiri dan pemimpin perusahaan Microsoft Bill Gates, dan pemain bola Lionel Messi juga bertangan kidal lho, Moms.
Orang yang kidal sering dianggap lebih cerdas dan unggul dalam matematika. Lalu, apakah kidal diturunkan oleh orang tua?
Sejumlah pakar berpendapat, kidal dipengaruhi oleh faktor genetika atau keturunan, tetapi sebuah studi terbaru menyanggahnya.
Para ilmuwan mengatakan bahwa gen bertanggung jawab sekitar 25% saja.
Faktanya, kembar identik yang memiliki gen yang sama saja, terkadang memiliki tangan dominan yang berbeda.
Jadi, genentik buka satu-satunya faktor penyebab anak menjadi kidal.
Populasi orang kidal di dunia ini mencapai sekitar 10%, tetapi penyebabnya hingga kini belum dapat dipastikan.
Faktor lain yang diyakini dapat menyebabkan anak menjadi kidal adalah stres saat kehamilan.
Dalam satu penelitian Swedia terhadap ibu dan anak-anak mereka yang berusia 5 tahun, wanita yang mengalami depresi atau stres selama kehamilan cenderung memiliki anak kidal.
Baca juga: 5 Kebiasaan Saat Cemas Ini Berefek Buruk. Moms Lakukan yang Mana?
Dalam penelitian lain, bayi dengan berat lahir rendah atau lahir dari ibu yang lebih tua, lebih cenderung menjadi kidal.
Meski belum pasti apa yang menyebabkan anak menjadai kidal, namun percayalah Moms bahwa gen bukan penyebab utamanya.
Yang jelas, anak kidal juga bisa tumbuh dan berkembang sama optimalnya dengan anak-anak lain, hingga meraih prestasi yang membanggakan asalkan Moms memberikan stimulasi dan asupan gizi yang prima. (*)
(Kunthi Kristiyani / Nakita.id)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | CNN,kompas |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR