Psikolog Klinis yang juga staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Meity Arianty STP.,M.Psi. memberikan pendapatnya.
Dia mengatakan, ketegasan dan kejujuran adalah kunci. Ia meyakini, banyak orang sudah memahami keadaan, bahwa kunjungan atau silahturahmi lebaran sebaiknya tidak dilakukan di tengah pandemi.
Bahkan sejak pandemi merebak, banyak rumah bahkan sudah memajang tulisan, "Mohon maaf untuk sementara tidak menerima tamu", sebagai bentuk penolakan bagi mereka yang akan singgah.
Baca Juga: Perawat Hamil 4 Berstatus PDP Bulan Meninggal Dunia Saat Masyarakat Memilih Berkerumun Baju Lebaran
Cara ini, menurut Meity, juga bisa diterapkan untuk momen lebaran mendatang.
"Menurut saya setiap dari kita bisa menjalankan instruksi pemerintah dengan menyampaikan kepada keluarga atau sahabat terdekat."
"(Katakan) bahwa lebaran kali ini tanpa mengurangi rasa hormat dan niat baik, kami sekeluarga memutuskan mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan silaturahmi via online saja."
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR