“Khususnya dalam periode kecemasan yang tidak diketahui ini," kata Michael Kocet, Psikolog dan Ketua Departemen Pendidikan Konselor di Chicago School of Professional Psychology.
Membuat kue dapat memberikan sesuatu yang konkret untuk dibuat, dikendalikan, dan dinikmati ketika kue sudah jadi.
Hal itulah yang nantinya dapat membantu mengurangi kecemasan yang berasal dari ketidaktahuan kapan pandemi ini akan berakhir.
Dengan mengajak Si Kecil turut serta, Moms juga secara tidak langsung mengajarkannya akan kesabaran dan ketelitian, lo.
Menurut Kocet, proses menguleni adonan, menunggunya mengembang, mencetak, dan berdiri di depan oven saat menunggu kue matang memberi kita waktu untuk berefleksi.
Langkah-langkah yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian tersebut juga dapat membantu seseorang merasa terpusat dan fokus.
“Kamu mungkin harus menyiapkan adonan dan menunggu untuk membiarkannya mengembang semalaman. Ada periode menunggu yang menurut saya sangat simbolis dari penantian yang kita lakukan bersama," sambung Kocet.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR