Semua jenis virus corona, termasuk yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS, menempel pada sel manusia melalui spike protein.
Namun, setiap jenis virus corona memiliki struktur spike protein yang berbeda.
Pada Februari 2020, sekelompok peneliti dari Universitas Texas di Austin dan National Institutes of Health memetakan struktur molekul spike protein pada virus corona baru SARS-CoV-2.
Terbaru, sekelompok peneliti lain dari University of Minnesota mengeksplorasi lebih lanjut spike protein virus corona baru dan keterikatannya dengan reseptor sel manusia menggunakan sinar-X.
Tujuan mereka adalah untuk memahami mengapa spike protein virus corona baru sangat ahli dalam menginfeksi sel manusia dibanding dengan virus corona lain, terutama virus SARS-CoV.
Baik SARS-CoV (penyebab wabah SARS pada 2003) dan SARS-CoV-2 (virus corona penyebab pandemi Covid-19 saat ini).
Mengikat reseptor manusia yang sama, yang dikenal sebagai ACE2.
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan tim dari Universitas Minnesota menemukan mutasi genetik membuat spike protein pada SARS-CoV-2 mengembangkan ridge atau "daerah khusus" molekuler yang lebih rapat.
Source | : | Kompas.com,TribunStyle |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR