Beberapa mutasi bisa meningkatkan kemampuan virus kelelawar untuk menempel pada reseptor manusia, memungkinkan lompatan ke manusia.
Para peneliti juga menganalisis struktur spike protein pada trenggiling, yang bisa menjadi inang antara kelelawar dan manusia.
Mereka menemukan salah satu virus corona pada trenggiling berpotensi mengikat reseptor manusia.
Ini mendukung gagasan bahwa trenggiling adalah inang perantara virus.
"Tetapi hipotesis itu perlu diverifikasi secara eksperimental," tulis ahli dalam penelitian tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul VIRUS CORONA Asalnya dari Kelelawar atau Kebocoran Laboratorium Wuhan? Teka-teki Akhirnya Terjawab dan di Kompas.com dengan judul Ini Alasan Virus Corona Covid-19 Lebih Cepat Menginfeksi Manusia
Source | : | Kompas.com,TribunStyle |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR