Sayang, Nnanga mengungkapkan, Ndifor meninggal sekitar 10 menit setelah dilakukan perawatan.
Setelah meninggal, para pengikutnya memblokir pintu masuk ke rumah si pendeta selama 8 jam saat petugas medis akan membawa jenazah Ndifor.
Ternyata para pengikutnya menganggap Ndifor adalah Nabi dan menurut mereka saat itu Ndifor sedang berada dalam 'pertemuan rohani' dengan Tuhan sehingga tidak bisa dikuburkan.
Kerana itu, pemerintah terpaksa mendatangkan polisi untuk menerobos masuk ke rumah Ndifor yang dijaga oleh para pengikutnya.
Para pengikut Ndifor bernyanyi dan berdoa untuk kebangkitan sang pendeta sepanjang akhir pekan.
Hingga akhirnya, jenazah Ndifor dimakamkan di depan rumahnya di hari saat dirinya meninggal.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR