Melalui kanal YouTube Tribunnews.com, Ustaz Ferry Muhammadiyah Siregar pun memberikan penjelasan.
Menurutnya, sebagian ulama menyatakan lebih baik menjalankan puasa pada tanggal dua Syawal.
Namun, jika tidak memungkinkan, boleh dilaksanakan pada tanggal lain selama masih bulan Syawal.
"Misal, kita mulai di tanggal tiga, mungkin pada tanggal satu dan dua Syawal saat hari raya kita masih banyak harus bersilaturahmi dan melakukan bermacam-macam kegiatan," jelas Ferry.
Ia juga menambahkan puasa Syawal bisa dilakukan enam hari berturut-turut maupun berselang, seperti halnya puasa Senin-Kamis.
2. Mengganti itikaf
Selain puasa, bulan Syawal juga tepat untuk melaksanakan itikaf.
Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai ibadah sunah dengan syarat-syarat tertentu.
Amalan sunah yang biasanya dilakukan pada bulan Ramadan ini bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk menghilangkan kanker dosa dari dalam hati.
Source | : | Tribunstyle.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR