Nakita.id – Tahukah Moms apa saja keistimewaan bulan Syawal?
Tak kalah dengan bulan Ramadan, bulan Syawal juga merupakan bulan yang baik bagi umat Islam.
Selain itu, bulan Syawal juga ternyata memiliki sejumlah keistimewaan yang sayang jika terlewatkan.
Melansir dari Tribunstyle.com, berikut ini empat keistimewaan di bulan Syawal:
1. Puasa Syawal
Ibadah puasa sunah ini dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal.
Kabarnya, pahala yang didapat dari menjalankan puasa ini adalah setara dengan berpuasa setahun penuh.
Adapun hadis sahih yang menyebutkan tentang keutamaan puasa Syawal, yakni HR Muslim.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Siapa yang telah berpuasa puasa Ramadhan satu bulan penuh, kemudian ia mengikuti puasanya itu selama enam hari di bulan Syawal, maka sesungguhnya dia seolah telah berpuasa selama satu tahun penuh," (HR. Muslim no. 204).
Melalui kanal YouTube Tribunnews.com, Ustaz Ferry Muhammadiyah Siregar pun memberikan penjelasan.
Menurutnya, sebagian ulama menyatakan lebih baik menjalankan puasa pada tanggal dua Syawal.
Namun, jika tidak memungkinkan, boleh dilaksanakan pada tanggal lain selama masih bulan Syawal.
"Misal, kita mulai di tanggal tiga, mungkin pada tanggal satu dan dua Syawal saat hari raya kita masih banyak harus bersilaturahmi dan melakukan bermacam-macam kegiatan," jelas Ferry.
Ia juga menambahkan puasa Syawal bisa dilakukan enam hari berturut-turut maupun berselang, seperti halnya puasa Senin-Kamis.
2. Mengganti itikaf
Selain puasa, bulan Syawal juga tepat untuk melaksanakan itikaf.
Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai ibadah sunah dengan syarat-syarat tertentu.
Amalan sunah yang biasanya dilakukan pada bulan Ramadan ini bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk menghilangkan kanker dosa dari dalam hati.
Konon Rasulullah selalu melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Ketika beliau tidak bisa itikaf, beliau kemudian menggantinya dengan itikaf sepuluh hari pertama di bulan Syawal.
Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu al-Mukminin, yang menyatakan bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari pertama bulan Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori & Muslim).
Dengan demikian, jika belum sempat melakukan itikaf pada bulan Ramadan, Moms dapat menggantinya di bulan Syawal ini.
3. Menggelar pernikahan
Bulan Syawal juga disebut-sebut baik untuk menikah.
Hal ini dipercaya karena Rasulullah yang menikahi Aisyah pada bulan Syawal.
Sebuah hadis berbunyi:
"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku (Aisyah) pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR Muslim).
Selain menikah, bulan Syawal juga sangat dianjurkan untuk menikahkan seseorang serta berhubungan intim dengan pasangan.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “4 Hal yang Dianjurkan dan Menjadi Ibadah Sunah pada Bulan Syawal, dari Berpuasa hingga Menikah”.
Source | : | Tribunstyle.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR