Nakita.id - Karakter Bagus dalam sinetron "Jinny Oh Jinny" membuat nama Indra Bruggman mulai dikenal publik Tanah Air.
Lewat unggahan Instagram pribadinya, Indra membagikan foto kolase sinetron komedi yang tayang pada 1997-2002 itu.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Akui Mau Muntah Saat Dengar Dirinya Bernyanyi, Indra L Bruggman Tertawa Terbahak
Indra bersama pemain lainnya seperti Diana Pungky, Eko DJ dan Yusuf Jaka.
Bersama dengan unggahan tersebut, Indra membeberkan honor yang diterimanya membintangi "Jinny Oh Jinny".
Ia mengungkap uang yang diterimanya tidak sebanding dengan biaya transportasi dan membeli baju.
"Waktu honor 500rb," tulis Indra pada Kamis (28/5/20).
"Tapi ongkos naek taxi kelokasi dan beli baju lebih besar."
Pria berusia 39 tahun ini juga mengenang tren anak gaul zaman dulu.
Bukan hanya itu, Indra pun menyinggung soal perbedaan sensor sinetron jadul dengan saat ini.
"Waktu itu. Waktu rambut belah tengah itu sebagai simbol anak gaul ," sambung Indra.
Baca Juga: Dikabarkan Sempat Terlibat Cinta Lokasi, Indra Bruggman Akui Tak Berani Taksir Diana Pungky,
"Waktu pusar bebas keliatan ga kena sensor Lanjuuuuutttt......."
Tidak disangka, unggahan itu dikomentari aktor Jonathan Frizzy.
Ia pun meragukan besaran honor yang diterima Indra Bruggman.
"Masa sih Rp500 ribu," tulis aktor yang pernah beradu peran dengan Indra L Bruggman di sinetron "Siapa Takut Jatuh Cinta".
Sayangnya, komentar itu tak direspons Indra Bruggman.
Menariknya, saat seorang netizen bertanya soal honor Diana Pungky memerankan Jinny, langsung mendapat balasan dari mantan kekasih Dhini Aminarti itu.
"Kalau bang Indra honornya Rp500 ribu, terus Jinny berapa bang?" tanya akun @andi.06if.
Indra Bruggman menjawab, "Jutaan kalau Diana (Pungky)."
Tak hanya itu, beberapa warganet pun ikut mengenang kembali sinetron yang tayang pada 1997-2002 ini.
"Tayangiin lagii dongg d tivii. Duluu betah bangtt nunggu dpan tv cuma ntn jini oh jiny... Smpee selesaii tontonan favorite kuu," tulis akun @atulkumakici07.
"Kangen Film Jinny Oh Jinny, Zaman dimana Youtube blm bumming," tulis akun @frans_siahaan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR