Sayangnya, korban sempat menghilang, sementara temannya berhasil selamat dari dempuran tsunamiu tersebut.
Korban kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB Sabtu (30/5/2020).
Namun terkait tsunami, Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo menampik hal tersebut.
Pihaknya mengatakan bila pergerakan air seperti gelombang tsunami dikarenakan adanya goncangan.
"Bukan tsunami itu hanya ada goncangan kemudian airnya goyang," ujar Hari Adi Purnomo selaku Kepala Basarnas Surabaya saat dihubungi Kompas.com Sabtu (30/5/2020).
Hari juga mengungkapkan bila setelah adanya informasi bencana tersebut, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, BPBD Kab. Banyuwangi, BSI Potensi SAR BWI, Polsek Licin, BKSDA Ijen, Tagana Kab.Banyuwangi, dan penambang Bblerang setempat langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Setelah korban ditemukan pukul 09.00, Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka pukul 10.30 WIB.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR