5. Kurang Pemahaman AGAMA
Selanjutnya adalah kurangnya pemahaman agama.
Agama hanya dikenalkan lewat berbagai ritual, tidak melalui penanaman nilai-nilai dan perilaku.
Semua agama menentang LGBT.
6. Terlalu Bebas Menggunakan GADGET
Hal lain yang berpotensi jadi pemicu anak menjadi LGBT adalah para orangtua banyak yang belum begitu paham dengan gadget seperti smartpone, tablet, dan komputer.
Anak laki-laki menjadi sasaran utama dari pornografi dan narkoba.
Mengapa? Pasalnya, laki-laki memiliki otak kanan dominan yang lebih mudah fokus, memiliki hormon testosteron atau hormon seks yang lebih, serta penampilan fisik di mana organ vital berada di luar sehingga lebih mudah distimulasi.
BACA JUGA: 6 Cara Merawat Kulkas dan Isi Di Dalamnya. Nomor 5 Gawat Kalau Terlewat
7. Anak Terpapar PORNOGRAFI
Semuanya berawal dari gadget, dari segala apps yang ada di dalamnya.
Segala info dan hal negatif dengan mudah didapatkan anak dari gadget yang diberikan oleh orangtuanya sejak dini.
Bahkan mengalahkan segala asuhan orangtuanya.
Pada akhirnya orangtua hanya dijadikan sesosok penegak hukum, di mana anak bisa menjadi sosok yang berbeda ketika berada di hadapan orang tuanya.
Pornografi masuk melalu mata, kemudian diolah dengan hati.
Maka BMM tadi pada anak sangat penting bagi anak.
Pada akhirnya merangsang dopamin, menyebabkan ketagihan, sehingga berusaha meniru bahkan mencoba.
Maka orangtua yang santai saja, merasa aman-aman saja dengan gadget dan segala hal yang diberikan kepada anaknya ini yang akan berbahaya.
Ia pun berpendapat, terpaan pornografi bisa berujung pada rasa penasaran yang bisa memicunya terlibat dalam fenomena LGBT.
Untuk lebih lengkapnya, berikut video dari Ibu Elly Risman tentang LGBT.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | youtube |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR