Hal ini karena adanya hormon estrogen.
"Hormon estrogen menjaga fleksibilitas pembuluh darah dan memperlancar aliran darah," kata Marla Mendelson, kardiolog dari Center for Womens Cardiovaskular Health di Bluhm Cardiovaskular Institute.
BACA JUGA : Konsumsi Makanan ini Bisa Bersihkan Arteri dari Serangan Jantung
Penelitian telah membuktikan bahwa risiko penyakit jantung meningkat seusai wanita mengalami menopause, ketika menstruasi berhenti, dan produksi estrogen menurun.
Wanita yang lebih muda yang mengalami menopause dini kehilangan estrogennya lebih dini pula, maka mereka juga berisiko.
Kondisi terkait kehamilan juga mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian awal tahun ini mengaitkan diabetes gestasional—jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan- dengan pengerasan arteri atau ateroklerosis.
Serupa dengan kondisi tersebut, wanita yang mengalami peningkatan tekanan darah selama kehamilan—dikenal sebagai preeklampsia—juga dua kali berisiko terkena penyakit jantung pada masa mendatang.
Wanita yang memiliki faktor-faktor risiko tersebut bisa lebih memperhatikan gaya hidupnya. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, kendalikan tekanan darah, dan berolahraga secara teratur.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | kompas health |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR