Nakita.id - Jawa Timur masih menduduki peringat kedua dengan jumlah pasien positif Covid-109 terbanyak.
Hingga berita ini ditulis, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur masih bertambah.
Dilaporkan bahwa warga Jawa Timur yang terkonfirmasi positif corona sebanyak 5.135 orang.
Bahkan, beberapa hari belakangan ini di Kota Surabaya malah disebut sudah hitam pekat.
Artinya, menunjukkan kalau daerah tersebut angka kasusnya lebih dari 1.025 kasus Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, pada Selasa (2/6/2020) kasus Covid-19 di Surabaya sudah menyentuh angka 2.748 kasus.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo juga menjelaskan apa yang menyebabkan Surabaya bisa hitam pekat 4 hari ini.
Dijelaskan bahwa jumlah pasien positif corona bisa meningkat tajam karena adanya tracing.
Tak hanya itu saja, pengambilan sampel di lingkungan masyarakat Surabaya juga salah satu jadi penyebab mudahnya pelacakan warga yang terpapar corona.
"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif.
"Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni Monardo.
Tak hanya itu saja, pasien positif corona di Jawa Timur juga banyak yang meninggal dunia.
Faktor utamanya bukan hanya karena Covid-19 tapi juga karena riwayat penyakit penyerta.
Dengan begitu, Doni Monardo juga mengimbau agar penyakit penyerta pasien Covid-19 juga ditelaah lebih lanjut.
Senada dengan Doni Monardo, Wali Kota Surabaya, Tri Rishmaharini juga mengungkapkan hal yang serupa.
Melambungnya jumlah pasien Covid-19 di Surabaya gegara ada kendala alat tes corona.
Namun, kini Risma sudah menerima banyak bantuan alas tes coronda dari berbagai pihak.
Saat ini, tes massal juga dilakukan di sejumlah titik di Kota Surabaya.
Mulai dari jalan raya, perkampungan, hingga tempat ibadah.
Di tengah kondisi Surabaya yang sudah dinyatakan hitam pekat, masih ada sedikit harapan yang tersisa.
Guna menekan angka kesembuhan warga yang terpapar virus corona, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun memberikan imbauan.
Penyintas Covid-19 diharapkan bisa memberikan donor plasma untuk membantu pengobatan pasien Covid-19 yang tergolong kritis.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR