Tak hanya di kolom komentar YouTube, Kekeyi juga sering menerima komentar tak menyenangkan di akun Instagram-nya.
Namun, sejumlah cibiran dari warganet tak membuat Kekeyi patah semangat untuk terus mengunggah video di kanal YouTube yang memiliki 854 ribu pelanggan itu.
Meski kritikan dari warganet sudah mengarah ke perbuatan perundungan, Kekeyi tak pernah menanggapinya.
Psikolog Anava, Maya Savitri menyebut, Kekeyi tak menghiraukan perundungan yang diterimanya karena tertutup dengan popularitas.
Banyaknya endorsement dan jumlah pengikut di media sosial, juga bisa membuatnya tak menghiraukan perundungan tersebut.
"Secuek-cueknya orang, kasus perundungan di dalam dirinya itu sebenarnya ada lah."
"Cuman tertutup dengan popularitas, pundi-pundi yang dateng," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/5/2020).
Ia menyebut, Kekeyi sebenarnya juga merasakan sejumlah perundungan yang diterimanya.
Menurutnya, perasaan yang terus dipendam akan memberi sebuah dampak yang besar.
"Sebenarnya kalau mau jujur, dia sebenarnya punya efek perundungan dari netizen ke dirinya."
"Kasus bullying itu efeknya luar biasa untuk mental seseorang."
"Kalau itu dia pendam-pendam terus, yang terjadi adalah klimaks," terang Maya.
Korban perundungan mempunyai kecenderungan untuk membalas hingga menyakiti diri sendiri.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR