Namun, psikolog ini salut dengan sikap masa bodoh yang ditunjukkan oleh Kekeyi di hadapan masyarakat.
"Dia akan membalaskan sesuatu keluar, atau mungkin dia akan menyakiti diri sendiri."
"Tapi kesalutan saya adalah, cueknya, ketidakpeduliannya."
"Itu mungkin dia dengan usia dewasanya tapi mentalnya seperti anak-anak, itu yang membuat dia masa bodoh," jelasnya.
Imbauan kepada Warganet
Maya Savitri pun memberikan saran dan imbauan kepada warganet yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial.
Ia mengimbau, warganet harus menggunakan bahasa yang baik dalam bertutur kata ataupun menulis.
Sebab, bahasa yang disampaikan kepada seseorang akan memberi dampak yang besar.
"Ketika kita akan memberikan kritik, masukan, pilih lah bahasa yang baik."
"Kita tak pernah tahu, bahasa yang kita gunakan memberi efek yang luar biasa kepada seseorang termasuk Kekeyi," ungkapnya.
Kekeyi mungkin saja menunjukkan dampak perundungan yang dialaminya itu saat tengah sendiri.
Sehingga, Maya menyarankan agar warganet santun saat menyampaikan kritikannya.
"Mungkin dia tidak tunjukkan di depan, tapi kita tak pernah tahu ketika dia sendiri, ketika dia di kamar."
"Ini (perundungan) akan berefek kepada dia, makanya ketika akan menulis sesuatu, kritik dengan bahasa yang santun."
"Gunakan bahasa yang baik, ibaratnya ketika kita mau ngomong, kita kembalikan kepada diri kita sendiri," jelas Maya Savitri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lagu Kekeyi Banjir Cibiran, Psikolog Soroti Perundungan yang Terjadi dan Beri Imbauan pada Warganet
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR