Nakita.id - Wabah virus corona masih menjadi momok menakutkan untuk seluruh warga Indonesia.
Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini telah merenggut nyawa ratusan ribu orang di dunia.
Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 sudah menembus angka 30 ribu dan belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan.
Di tengah masa pandemi ini, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Indonesia bagian Timur.
Melansir dari Kompas.com, warga Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT dibuat terkejut dengan dibongkarnya makam pasien PDP.
Jenazah pasien dalam pengawasan virus corona tersebut hilang dari liang lahatnya.
Terkait hal ini, Pelaksana Harian Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat, Ismail Surdi memberikan keterangan.
Ia menjelaskan kalau jasad pasien PDP berinisial FN merupakan warga dari Desa Orong, Kecamatan Welak, Manggarai Barat.
"Kami belum tahu siapa yang membongkar makam dan mengambil jasadnya," ungkap Ismail saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (8/6/2020) pagi.
Diketahui, jenazah FN dilaporkan menghilang pada Sabtu (30/5/2020) lalu.
Di tempat pemakaman tersebut dikatakan ada tiga jenazah PDP lain.
Hanya saja, kuburan mereka masih aman dan tidak memperlihatkan tanda-tanda adanya perusakan.
"Saat ini kami sedang telusuri kapan ambilnya, siapa yang ambil dan di mana keberadaannya sekarang. Nanti hasilnya akan kami informasikan," ujar dia.
Sebelumnya, terjadi pula insiden tidak kalah menyedihkan terkait pasien PDP corona.
Mengutip dari Tribun Mataram, sebanyak 150 orang mengambil jasad PDP corona secara paksa di RS Stellamaris, Makassar.
Bahkan, pengambilan paksa jenazah PDP corona ini membuat aparat yang bertugas kewalahan dengan banyaknya massa.
Aparat gabungan dari TNI dan Polri sempat menghalau massa. Sempat terjadi aksi dorong dengan aparat dan masyakarat dari rumah sakit.
Dengan membawa jenazah berstatus PDP dengan tandu tertutup kain sarung, masyarakat tetap menerobos berikade aparat berseragam TNI dan Polri menggunakan tameng.
Alhasil, ratusan orang tersebut ditetapkan sebagai ODP atau orang dalam pemantauan virus corona karena kontak dengan pasien PDP.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Tribun Mataram |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR