Nakita.id – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merajalela, muncul sebuah kabar yang cukup memprihatinkan.
Pasalnya, beberapa hari belakangan, pengambilan paksa jenazah terindikasi virus corona sedang ramai terjadi.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, saja sudah ada 7 kejadian pengambilan paksa jenazah Covid-19 di rumah sakit.
Tak hanya Makassar, insiden tersebut juga ternyata terjadi di wilayah Bekasi Timur dan Surabaya.
Agar tak ada lagi kejadian serupa, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, dr Erlang Samoedro SpP pun mengungkap bahaya dari pengambilan paksa jenazah terindikasi corona.
Mengutip dari Tribunnews.com, dr Erlang mengatakan jika hal tersebut dilakukan, maka satu keluarga yang menyentuh jenazah bisa terkena virus corona.
Sebab, virus corona yang menginfeksi jenazah merupakan virus yang mudah menular.
"Itu bahaya, nanti sekeluarga bisa terkena virus corona semua jika memaksa untuk mengambil. Itulah alasan mengapa kita petugas medis memakai hazmat, APD segala macam, karena virus corona itu penyakit infeksi yang menular," ujar dr Erlang, Selasa (9/6/2020).
Selain soal mengambil paksa, dr Erlang turut menyoroti pemakaman pasien virus corona yang tidak sesuai protokol kesehatan.
"Jadi bahaya kalau itu (pasien corona) sampai diambil, lalu diselenggarakan pemakaman tidak sesuai tata cara Covid-19. Maka bisa menularkan ke sekitarnya," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Erlang lantas mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada meski pasien masih berstatus PDP.
Sebab, orang tersebut bisa saja menjadi yang paling rentan terpapar virus sekaligus menularkan kepada orang lain.
"Kalau dia masih PDP, itu kan masih dicurigai ada virus di tubuhnya, lalu kalau dia meninggal cairan di tubuhnya itu bisa menjadi virus.
Itu yang menjadi bahaya karena bisa menularkan kepada yang lain," jelas dr Erlang.
Duh, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa yang terjadi ya, Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR