Nakita.id - Siapa yang tak kenal dengan penyanyi dangdut, Inul Daratista.
Inul Daratista merupakan selebritis yang kerap kali membagikan kegiatan sehari-harinya di Instagram.
Beberapa hari lalu misalnya, Inul Daratista mengabarkan warganet kalau ia membuka bisnis kuliner untuk menghidupi karyawannya.
Hal ini dilakukan Inul Daratista karena tempat karaokenya belum bisa beroperasi seperti biasa saat pandemi Covid-19.
Namun baru-baru ini Inul Daratista mencurahkan isi hatinya di Instagram tentang iri dengan seseorang.
Lantas, siapakah orang yang dimaksud Inul Daratista? Yuk kita simak curahan hatinya itu.
Ternyata orang yang membuat Inul Daratista iri adalah anaknya, Yusuf Ivander Damares.
"Bisa nggak siiih tidur ga pelukan gituh, Kan aku iri," celetuk Inul Daratista.
Dalam foto di atas terlihat Ivan memeluk sang ayah ketika sedang tidur.
Inul Daratista kemudian membongkar kebiasaan sang anak dari kecil yang terbawa hingga besar.
"Mau tidur minta dipijitin, jd kebiasaan dr bayi sampe usia 11thn klo tidur minta dipijitin," katanya.
Inul Daratista kemudian juga membeberkan percakapannya dengan sang anak.
"enak mana dikelonin mama sm papa ??? Sama enaknya ma...Tapiiiii .... ?? Klo papa diceritain dipijitin ... di puk puk klo mama ivan blom tidur mama sdh ngimpi," kata Inul Daratista sembari menyelipkan emotikon tertawa.
Inul Daratista juga mengungkapkan kalau Ivan dari dulu dekat dengan suaminya, Adam Suseno karena ia bekerja siang-malam.
"Dr dulu dekat sm papane lha mamane klo mlm kerja,syut kdg keluarkota. blom lg striping indosiar budal teko omah sore - jam 2 dinihari," ujar Inul Daratista.
Karena dari dulu Ivan sering ia tinggal bekerja siang-malam Inul Daratista pun menyerah karena sang anak lebih dekat dengan suaminya.
"ya wes nyerahhh !! Sing penting hidupmu bahagia dan kitapun bahagia," pungkas Inul Daratista.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR