"Kami percayai (lonjakan) ini hasil dari peningkatan kapasitas Indonesia untuk melakukan tes. Pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan utama meningkatkan pelacakan, dan juga disebabkan penemuan kasus aktif," kata Wiku dalam jumpa pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/6/2020).
"Oleh karena itu, kita tidak bisa hanya sekadar mengaitkan pertambahan dengan gelombang kedua penularan virus," sambungnya.
Wiku mengatakan, saat ini pemerintah telah berhasil mencapai target uji spesimen sebanyak 10.000 sampel per hari.
Bahkan, dalam beberapa hari terakhir jumlahnya naik mencapai 16.000 sampel per hari.
Saat ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas uji spesimen menjadi 20.000 per hari.
"Saat ini lebih banyak laboratorium dan universitas yang mampu melakukan tes," ucap Wiku.
Wiku menambahkan, akan lebih akurat untuk melihat perkembangan kasus Covid-19 berdasarkan data masing-masing daerah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR