Waduh! Pendidikan TK Berorientasi Fisik di Jepang: Anak Disuruh Lari 3 KM Sebelum Kelas Mulai

Nakita.id - Jepang memang menjadi pusat banyak hal baru. 

Soal teknologi sudah tidak perlu ditanya lagi.

Soal pendidikan apalagi, Jepang menjadi acuan banyak negara untuk model pengajaran yang bagus.

Namun pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) model baru di Jepang ini mengagetkan.

Model baru ini lebih berorientasi kepada pengembangan fiisk anak.

Di TK Buddy Sports di Setagaya Ward, Tokyo, anak-anak diwajibkan untuk jogging sejauh 3 kilometer sebelum kelas dimulai pukul 10 pagi.

Tentu saja itu sulit, apalagi bagi anak-anak kecil yang belum terbiasa pada latihan fisik.

Kalau ada satu anak tertinggal, si anak itu disuruh untuk terus mengejar yang lain.

Kalau si anak menangis, barulah guru memperbolehkannya berhenti.

BACA JUGA: 5 Ekspresi Bayi Terlucu dan Tergemas. Nomor 3 Unik Tak Terduga!

Jogging ini adalah kegiatan rutin di pagi hari di TK ini yang mempunyai moto "cobalah yang terbaik".

Di TK ini, anak-anak umur 3-6 tahun didorong untuk mencapai batas kekuatan maksimum mereka, untuk mejadi independen, dan mengalahkan rasa takut dan tekanan.

Bahkan ketika ada anak umur 3 tahun menangis di pelatihan main ski, para guru tidak menyuruhnya berhenti.

Para guru akan terus melatihnya main ski dan memberi tahu bagaimana caranya bangkit kalau terjatuh.

Menurut kepala sekolah TK itu, Takeshi Suzuki, banyak orang mengecam model pendidikan itu karena dianggap salah satu bentuk child abuse. 

BACA JUGA: Kumpulan Foto Detik-Detik Melahirkan Ini Menjadi Bukti Ibu Adalah Pahlawan!

Namun orang-orang itu berubah pendapat setelah melihat anak-anak TK itu kembali bermain ski dengan gembira, demikian menurut sang kepala sekolah.

Selain jogging di pagi hari (yang menurut kepala sekolah adalah untuk mengembangkan otot dasar), TK itu juga mengajarkan 10 olahraga berbeda, termasuk gymnastic, basket, dan tenis.

Anak-anak TK yang lebih besar diajak untuk mendaki Gunung Fuji hingga pos ke-7, yang memakan waktu 5 jam.

"Saya ingin mengajari anak-anak ini pengalaman mendapatkan kesuksesan dan supaya mereka percaya bisa mencapai sesuatu apabila mereka mencobanya," kata Suzuki yang mendirikan TK itu pada tahun 1981.

Uniknya, TK Buddy kini menjadi amat populer di Jepang karena model pendidikannya yang khas itu. 

Di kota Tokyo sudah ada 7 cabang TK Buddy.

BACA JUGA: Catat! Bahan Alami Ini Ampuh Mengubah Rambut Uban Kembali Hitam

Banyak orangtua tertarik dengan model pendidikan ala TK Buddy karena mereka juga melihat alumninya banyak yang sukses, misalnya pelari maratom Yuki Kawauchi, dan bintang sepak bola Yoshinori Muto.

Saat murid-murid TK Buddy lulus, mereka dipastikan sudah bisa headstand (berdiri di atas kepala), backflips (salto ke belakang), dan lompat jauh.

Mereka wajib melakukan itu supaya bisa lulus.

Dan sejauh 30 tahun masa berdiri TK itu, belum pernah ada yang gagal.

PROMOTED CONTENT