Sekolah Saat Pandemi Akan Dimulai Juli 2020, Meisya Siregar Lebih Pilih Optimis Tunggu Sampai Keadaan Membaik di Akhir Tahun
Nakita.id - Wacana awal pembukaan sekolah saat pandemi Covid-19 cukup banyak ditentang orang tua murid.
Kondisi nasional yang dinilai belum cukup aman dapat membahayakan kesehatan anak-anak.
Banyak orangtua khawatir, rencana pembukaan sekolah saat penanganan Covid-19 di Indonesia belum maksimal, justru akan memunculkan kluster baru.
Mereka tidak membayangkan jika tatanan hidup baru atau yang disebut new normal yang akan dijalankan juga diartikan membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Tak terbayang oleh para orang tua bila anak terpaksa belajar ke sekolah di tengah suasana pandemi yang belum berakhir.
Sekolah sekaligus sebagai ruang sosialisasi, sehingga sulit rasanya menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah orang tua murid pun mengungkapkan ketidaksetujuan mereka akan wacana pembukaan sekolah saat pandemi Covid-19.
Bukan hanya itu, mereka juga menilai plus minus sekolah saat pandemi yang mereka anggap sangat mengkhawatirkan.
Tak terkecuali para selebritas Tanah Air yang memiliki anak yang masih bersekolah, seperti Meisya Siregar.
Meisya Siregar pun mengaku tidak setuju dengan wacana membuka kembali sekolah saat pandemi.
Menurut ibu tiga anak ini, meskipun pihak sekolah telah melakukan protokol kesehatan, anak-anak akan merepotkan para guru.
"Kalau dibuka kembali dalam waktu dekat pastinya aku ga setuju ya. Yang paling utama karena protokol di sekolah itu pasti akan merepotkan untuk guru-guru.
Terus anak-anak juga pasti masih belum terbiasa untuk beradaptasi dengan protokol kesehatan karena selama ini di rumah aja," ungkap Meisya Siregar saat dihubungi Nakita.id pada Jumat (05/06/20).
Menurut Meisya, ketika anak-anak dibawa ke luar rumah belum tentu protokol kesehatan akan langsung diikuti oleh setiap anak.
Beda dengan orang dewasa yang mungkin masih bisa diberikan tanggung jawab kesehatan sendirinya.
"Kalau kita kan orang dewasa mungkin masih bisa lah diberikan tanggung jawab kesehatan diri, tapi kalau anak-anak aku rasa sih akan sulit ya. Jadi udah pasti aku akan menolak," tambahnya.
Meisya juga mengungkapkan jika memang wacana tersebut diterapkan, dirinya akan tetap tidak akan memberi izin sekolah untuk anak-anaknya.
Ia pun tetap optimis dengan tetap menyekolahkan anak dari rumah sampai akhir tahun.
"Sudah pasti aku tidak akan menyekolakan anak ku. Aku sih optimis lah mudah-mudahan sekolah masih ditunda sampai akhir tahun," ungkap Meisya.
Kekhawatiran para orang tua murid pun bukan tanpa alasan Moms.
Pasalnya, anak-anak sering kali diingatkan lebih cenderung aktif dan belum memahami dengan jelas mengenai dampak virus corona.
Baca Juga: Pergi ke Sekolah saat Pandemi Amankah? Ahli Bongkar Habis Plus Minusnya: 'Pikirkan Baik-baik'
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR