Pergi ke Sekolah saat Pandemi Aman Kah? Ahli Bongkar Habis Plus Minusnya: 'Pikirkan Baik-baik'
Nakita.id - Wacana pergi sekolah saat pandemi akhirnya mencuat ke publik.
Pasalnya siswa sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru meski di tengah pandemi.
Banyak siswa yang mengaku sudah rindu, dan menanyakan kapan sekolah dibuka kembali secara normal.
Baca Juga: Ikatan Dokter Anak Indonesia Tak Setuju Sekolah akan Segera Dibuka, '1 Juta Anak akan Meninggal'
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim pun telah menyatakan secara resmi bahwa tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pada Juli 2020.
Namun, akan ada plus minus sekolah saat pandemi yang harus dirasakan siswa nantinya.
Menurut seorang ahli, wacana sekolah dibuka kembali di tengah pandemi harus benar-benar dipertimbangkan secara matang.
"Untuk wacana dibukanya kembali sekolah di era new normal ini harus dipertimbangkan dengan matang atau dipikirkan secara baik-baik," ujar dr. Juliawaty Salim, Sp.A saat ditemui di RS Mitra Keluarga Kemayoran.
"Karena harus dipertimbangkan dari berbagai macam aspek dan juga bekerja sama dengan berbagai pihak," tambah dr. Juliawaty.
Menurut dr. Juliawati, Sp.A mengatakan, sekolah di Indonesia nampaknya masih belum siap untuk dibuka kembali di era new normal nanti.
"Kalau dari saya melihat kita sepertinya belum siap untuk anak masuk sekolah di era pandemi ini," kata dr. Juliawaty, Sp.A.
dr. Juliawaty Sp.A menjelaskan, angka kasus corona di Indonesia masih cukup tinggi.
Ditambah lagi dengan kasus anak yang terinfeksi virus corona di Indonesia juga mengalami peningkatan.
Maka dari itu pergi sekolah saat pandemi dinilai akan mendatangkan dampak negatif dibandingkan positifnya.
"Kasus anak meningkat loh di Indonesia jadi saya lihat akan lebih banyak dampak negatifnya dibandingkan positifnya," terang dr. Juliawaty, Sp.A.
dr. Juliawaty juga lebih menyarankan agar Si Kecil tidak pergi ke sekolah saat pandemi.
Pasalnya pergi ke sekolah saat pandemi akan mendatangkan banyak minus atau kerugian yang harus dirasakan siswa, guru dan lainnya.
"Kalau saya lebih melihat ke minus-nya ya untuk saat ini," tegas dr. Juliawaty, Sp.A.
dr. Juliawaty juga menilai, pembelajaran jarak jauh lebih dianjurkan dan aman.
"Bagi saya ya sejak melihat perkembangan covid hingga sampai saat ini dari Kementerian Pendidikan dan dikoordinasikan dengan sekolah-sekolah kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah yang telah melakukan pembelajaran jarak jauh lewat online seperti itu dengan modul yang dimodifikasi sesuai dengan usia anak. Saya rasa lebih aman seperti itu," tutupnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR