Dikabarkan, saat itu ia bertahan hidup selama 47 hari dengan fungsi paru-paru hanya 10 persen saja dari kapasitas normal.
Tak sampai di situ, Cameron juga sempat koma selama dua bulan, loh.
Selama itu, dokter memberikan perawatan secara intensif, bahkan banyak pihak yang menawarkan diri untuk mendonorkan hati dan ginjal untuk kesembuhan Cameron.
Sayangnya, transplan baru bisa dilakukan jika kondisi Cameron memungkinkan.
Sedangkan saat itu, detak jantung Cameron lemah, yakni 40 kali per menit.
Tak disangka, setelah dua bulan koma, Cameron dinyatakan negatif Covid-19.
Agar lebih akurat mengenai hasil tes, pihak RS sampai melakukan tes ulang sampai enam kali dan hasilnya tetap negatif.
Baca Juga: Sudah Boleh Bernapas Lega, Vaksin Covid-19 Siap Diedarkan , Catat Hal Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR