Tak lama setelah diberi ijin untuk pulang, hasil tes pun keluar dan dinyatakan positif corona.
Petugas kesehatan pun akhirnya meminta pasien untuk lakukan isolasi di RSUD Cileungsi, namun dapat penolakan dari keluarga.
Sebab adanya penolakan dan khawatir terjadi penularan, rumah sakit akhirnya bekerjasama dengan puskesmas untuk menjemput paksa pasien.
Sayang, emak-emak 42 tahun itu sudah tinggalkan rumah dan setelah dilakukan pelacakan selama 3 hari ditemukan di rumah dukun.
"Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun. Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya. Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," kata Teguh.
Ada 8 petugas yang menjemput pasien E dengan gunakan APD lengkap dan ambulans ke RSUD Cileungsi.
Dua hari menginap d rumah dukun, akhirnya tenaga medis lakukan pemeriksaan kondisi pasien termasuk juga dukun yang mengobati.
"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang. Jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," kata Teguh.
Dari hasil penelusuran ada 10 orang yang kemudian dinyatakan sebagai ODP atau orang dengan pengawasan.
Source | : | Fotokita.grid.id |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR