Pembawa acara pun bertanya, bagaimana hasil sementara uji klinis atau penelitian yang Prof. Ismail dan timnya lakukan terkait stem cell untuk bantu sembuhkan pasien Covid-19 yang kritis.
Prof. Ismail hasil sementaranya, pasien yang kritis bisa melepas alat bantu pernapasannya usai diberi terapi stem cell.
"Hasil sementara kami, kebetulan sudah ada dua pasien yang diimplantasi. Sebelumnya pasiennya kritis terintubasi, pasiennya dalam keadaan tidak sadar.
Pada pasien pertama itu hari ke delapan, sedangkan pasien kedua itu hari ke tiga, pasiennya bangun dan bisa dilepas ventilator mekaniknya, atau bisa napas spontan (usai diberi stem cell)," ungkap Prof. Ismail.
Lebih lanjut, kini kedua pasien tersebut juga kembali ke ruang perawatan biasa setelah sebelumnya dirawat di ICU.
Prof. Islamil menjelaskan bahwa penelitian atau uji klinisnya diusahakan diselesaikan dalam waktu tiga bulan.
"Kita estimasikan tiga bulan ini bisa diselesaikan. Dengan harapan pasien yang kritis terekrut," jelas Prof. Ismail.
(Atikel ini telah tayang di GridHITS dengan judul "Bukan Hoaks! Ahli dari Indonesia Sebut Cara Ini Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19 yang Kritis dan Kini Sedang Diuji Klinis")
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR