Nakita.id - Tim peneliti asal indonesia baru saja memberikan pengumuman hasil sementara uji klinis obat Covid-19 dari stem cell.
Dikabarkan, bahwa stem cell ini mampu membuat pasien Covid-19 kritis menjadi jauh lebih baik.
Saat ini, stem cell sedang dalam uji coba klinis kepada sejumlah pasien Covid-19 kritis.
Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua UPT Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI, Prof. Ismail Hadisoebroto Dilogo dalam sesi wawancara yang videonya ditayangkan di kanal YouTube tvOneNews (16/6/2020).
Dalam kesempatan itu, presenter bertanya bagaimana cara kerja stem cell bisa mengobati pasien Covid-19.
Prof. Ismail mulanya menjelaskan bahwa Covid-19 menimbulkan badai peradangan sehingga pasien mengalami kesulitan dalam bernapas.
Sedangkan stem cell disebut bekerja sebagai anti inflamasi dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Nah si stem cell ini punya dua kemampuan, pertama punya anti inflamasi atau anti peradangan yang hebat. Sehingga terjadi sel-sel radang pada tubuh pasien Covid-19 akan menurun.
Kedua imunitas, sel punca ini mempunyai potensi yang kita sebut dengan sel imunomodulasi, atau bisa meregulasi, mengatur, memulihkan kembali kekebalan tubuh pasien tersebut, sehingga dengan cara itu bisa mengatasi pneumonia Covid-19 yang kritis," jelas Ismail panjang lebar.
Ia juga menjelaskan bahwa sel punca atau stem cell yang ia gunakan dalam uji klinis apda manusia ini diambil dari tali pusat bayi.
Baca Juga: Sudah Boleh Bernapas Lega, Vaksin Covid-19 Siap Diedarkan , Catat Hal Ini
Kini, timnya sedang menguji stem cell tersebut pada pasien Covid-19 yang kritis.
Kritis yang dimaksud yakni pasien yang gagal napas yang harus dibantu dengan alat bantu pernapasan.
Dijelaskan, dalam penelitiannya ada dua kelompok pasien, satu kelompon pasien kritis yang hanya mendapatkan perawatan sesuai standar sedangkan kelompok lain selain mendapatkan perawatan sesuai standar juga diberikan terapi stem cell.
Pembawa acara pun bertanya, bagaimana hasil sementara uji klinis atau penelitian yang Prof. Ismail dan timnya lakukan terkait stem cell untuk bantu sembuhkan pasien Covid-19 yang kritis.
Prof. Ismail hasil sementaranya, pasien yang kritis bisa melepas alat bantu pernapasannya usai diberi terapi stem cell.
"Hasil sementara kami, kebetulan sudah ada dua pasien yang diimplantasi. Sebelumnya pasiennya kritis terintubasi, pasiennya dalam keadaan tidak sadar.
Pada pasien pertama itu hari ke delapan, sedangkan pasien kedua itu hari ke tiga, pasiennya bangun dan bisa dilepas ventilator mekaniknya, atau bisa napas spontan (usai diberi stem cell)," ungkap Prof. Ismail.
Lebih lanjut, kini kedua pasien tersebut juga kembali ke ruang perawatan biasa setelah sebelumnya dirawat di ICU.
Prof. Islamil menjelaskan bahwa penelitian atau uji klinisnya diusahakan diselesaikan dalam waktu tiga bulan.
"Kita estimasikan tiga bulan ini bisa diselesaikan. Dengan harapan pasien yang kritis terekrut," jelas Prof. Ismail.
(Atikel ini telah tayang di GridHITS dengan judul "Bukan Hoaks! Ahli dari Indonesia Sebut Cara Ini Bisa Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19 yang Kritis dan Kini Sedang Diuji Klinis")
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR