Namun menyedihkannya belum sempat dilahirkan, Ervina harus kehilangan calon bayinya yang masih di dalam kandungan.
Awalnya Ervina hanyalah ingin memeriksa kandungannya di puskesmas setempat.
Baca Juga: Belum Siapkan Nama Jelang Persalinan, Ini Daftar Nama Anak Perempuan yang Lahir di Bulan Ramadan
Namun, Ervina diminta lakukan rapid test akibat adanya riwayat penyakit dan kehamilannya yang tidak dikontrol.
Baca Juga: Selain 10 Tahapan Pembukaan Persalinan, Ini yang Perlu Moms Ketahui Soal Proses Melahirkan
“Karena Vina punya riwayat penyakit diabetes dan tidak kontrol kehamilan di Rumah Sakit Sentosa disarankan untuk rapid test," ujar aktivis perempuan Makassar yang mendampingi Ervina, Alita yang dikutip dari kompas.com.
Namun, Ervina ditolak rumah sakit karena seorang peserta BPJS Kesehatan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR