Nakita.id - Setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Namun, tanpa sadar Moms dan Dad mengucapkan hal yang salah, sehingga membuat anak kecewa.
Untuk itu, ada baiknya Moms memilih dengan cermat apa yang ingin diucapkan kepada Si Kecil.
BACA JUGA: Serba Serbi Pola Asuh Anak, Moms and Dads Millenial Wajib Tahu!
Berikut kalimat yang sebaiknya dihindari untuk dikatakan;
"Kamu adalah anak hebat"
Menurut Jenn Berman, Psy.D., Penulis The A to Z Guide to Raising Happy, Confident Kids kalimat ini kurang tepat jika diucapkan setiap saat.
Ini akan membuat Si Kecil haus akan pujian ketika tumbuh dewasa.
Bukan berarti memuji itu dilarang Moms, namun sebaiknya diucapkan pada momen yang pas.
"Ssst.. Jadi anak cowok gak boleh cengeng"
Kalimat ini lazim terdengar di tengah masyarakat kita, padahal efeknya buruk untuk perkembangan menatal anak Moms.
BACA JUGA : Bikin Ketawa! Ciptakan Foto Keluarga Dulu dan Sekarang, ini Hasilnya
Lena Aburdene Derhally, terapis bidang kecemasan dan masalah antar pasangan menuturkan kalimat ini berefek negatif untuk Si Kecil.
Anak akan kesulitan mengekspresikan perasaan di depan umum, bukan tak mungkin kata ini akan terekam di benak Si Kecil hingga dewasa.
"Anak sulung harus ngalah"
Kehadiran adik secara tak langsung akan menggeser posisi sang kakak, sehingga tak jarang orangtua akan menekan anak.
Salah satunya, menyuruh kakak mengalah dalam urusan apapun.
Padahal ini berpengaruh Moms pada perkembangan anak.
Dalam buku parenting “Nyebur Ke Dunia Anak”, psikolog Endah Kurniadarmi menjelaskan mendidik anak sulung untuk mengalah akan membuat anak tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri.
Selain itu, si sulung akan sering merasa cemas dan takut mengecewakan orang lain ketika dewasa.
"Kerjakan ini dengan sempurna"
Moms pasti ingin Si Kecil melakukan yang terbaik dalam segala hal.
Namun, menuntutnya untuk selalu sempurna akan membuat Si Kecil tertekan.
Kalimat itu juga menyiratkan bahwa anak tidak boleh melakukan kesalahan, padahal masa kanak-kanak adalah waktu untuk belajar segala hal.
"Tidak mampu melakukannya."
Ketika anak belum bisa melakukan sesuatu, hindari mengucapkan ini Moms.
Mengatakan anak tidak mampu melakukan sesuatu bisa membuat Si Kecil tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri.
BACA JUGA : Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Mi Instan Campur Nasi Moms
Cap tidak mampu juga bisa membuat anak rendah diri dan takut melakukan sesuatu.
"Ayo cepet!"
Moms tentu ingin agar anak gesit dalam melakukan sesuatu, namun mengatakan ini tak baik untuk Si Kecl Moms.
Pasalnya, kata-kata ini menimbulkan tekanan pada anak. Lebih baik jka diubah dengan "ayo nak, cepat ya pakai bajunya nanti kakak terlambat masuk kelas."
"Jangan ngomong sama orang asing, bahaya"
Moms pasti merasa khawatir jika terjadi sesuatu dengan Si Kecil, namun kalimat ini bisa membuatnya menjadi penakut.
Jika ingin mendidik anak untuk menjaga diri, sebaiknya jelaskan pelan-pelan kepada anak tentang berkenalan dengan orang baru, dan jenis orang seperti apa yang harus dijauhi.
"Hati-hati ya"
Mengingatkan Si Kecil untuk waspada dalam berbuat sesuatu baik Moms, namun jangan sampai membuatnya tidak merasa aman.
BACA JUGA : Jangan Sampai Salah! Begini Cara Aman Membedong Bayi Ya Moms
Moms cukup memantau dan mengawasi dari jauh, ketika anak sedang mencoba hal baru.
Bahkan menurut Deborah Carlisle Solomon, penulis Baby Knows Best kalimat ini akan membuat Si Kecil bingung dan tidak berkonsentrasi dalam melakukan aktivitas.
"Gak boleh makan es krim kalau makannya belum habis"
Orangtua sering mengucapan ini, dengan anggapan anak akan menghabiskan makanan.
Padahal, Si Kecil justeru akan meninggalkan makanannya.
BACA JUGA : Pesona Dokter Cantik Adik Oki Setiana Dewi Bikin Warganet Terpukau
Mengucapkan "nak, yuk dihabisin makanannya ya. Nanti habis itu baru kita makan es krim coklat" bisa menjadi pengganti yang lebih baik Moms.
"Gini saja gak bisa, gak kayak anaknya teman papa"
Membandingkan anak dengan tujuan untuk memotivasi, sebaiknya dihindari Moms.
Karena yang ada, anak akan meniai rendah dirinya sendiri.
Dikutip dari laman Being The Parent, membandingkan anak dengan anak lain akan membuatnya menjauh dari orangtua.
Si Kecil akan merasa tertekan, bahkan akan mengalami masalah perilaku ketika dewasa.
Source | : | independent,beingtheparent.com,parent.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR