2. Makan asupan tinggi triptofan
Pakar kesehatan jamak menyebut konsumsi asupan tinggi asam amino triptofan sebagai penyebab kenapa setelah makan jadi ngantuk.
Melansir Verywell Fit, triptofan adalah asam amino yang jamak ditemukan dalam daging dan produk susu tertentu.
Ketika asam amino ini dikonsumsi bersama dengan makanan kaya karbohidrat seperti nasi, hormon seretonin jadi melonjak.
Seretonin adalah hormon yang mengatur nafsu makan sampai suasana hati.
Begitu hormon ini melonjak, Moms jadi merasa rileks dan mengantuk.
Baca Juga: Anak Suka Begadang? Cara Ini Bisa Membuatnya Tidur Lebih Awal Lho
Triptofan dan seretonin juga mengendalikan produksi hormon melatonin.
Begitu hormon ini keluar, tubuh mendapat kode untuk siap tidur.
Triptofan banyak terdapat dalam daging kalkun, susu, yoghurt, biji labu, biji bunga matahari, kacang mete, kacang almond, sampai walnut.
3. Pergeseran aliran darah
Pergeseran aliran darah dari otak ke organ pencernaan disebut sebagai penyebab kenapa setelah makan jadi ngantuk.
Makan dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.
Saraf ini mengatur fungsi tubuh seperti memperlambat detak jantung, mengatur tekanan darah, dan pencernaan.
Sistem saraf parasimpatis bisa aktif ketika perut mengembang setelah makan besar.
Begitu aktif, aliran darah dari otak bergeser ke saluran pencernaan.
Dampaknya, Moms jadi mengantuk dan tak bertenaga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR