Menurut dr. Intan Nabila, SpOG dari Klinik AMS, Kemang, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Tablodi Nakita, keguguran di awal kehamilan biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi saat proses pembuahan.
Paling sering terjadi karena telur atau sperma yang masuk memiliki jumlah kromosom yang salah, sehingga telur atau embrio yang dibuahi tidak dapat berkembang secara normal alias cacat.
Penyebab kelainan kromosom ini bisa bermacam-macam, mulai faktor genetik, faktor anatomi, hormonal, infeksi, imunitas, nutrisi, obat-obatan, lingkungan yang tidak mendukung, hingga faktor psikologis.
Faktor Moms juga bisa menjadi penyebab keguguran.
Moms, yang berisiko mengalami keguguran atau abortus adalah yang memiliki:
- kelainan hormonal seperti hipertiroid ataupun diabetes
- penyakit kekebalan tubuh seperti lupus
- kelemahan pada otot rahim sehingga tidak mampu menahan janin yang sedang berkembang
- kelainan pada rahim atau bentuk rahim, seperti dikarenakan miom atau tumor yang dapat mengganggu perubahan embrio/janin
- infeksi saat hamil, seperti: cacar air, campak jerman, toksoplasma, herpes, dan lainnya
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR