"Awalnya mereka menolak tapi kemudian mengganti, uang saya tarik saya kembalikan dan yang rusak diganti. Seharusnya uang salah cetak itu tak boleh beredar di masyarakat," kata Epan.
Tak hanya menimpa Epan, ternyata insiden uang rusak dari Bank bersangkutan juga dialami beberapa warga.
Tanggapan Bank
Pihak Bank Sumsel Babel pun angkat bicara dan mengatakan insiden itu adalah hal lumrah.
Dijelaskan uang yang cacat itu tidak ada unsur kesengajaan dan sudah ditindaklanjuti oleh pihaknya
"Sebetulnya biasa tapi tidak banyak paling selembar dan uang rusak ini bisa dikembalikan untuk ditukar dengan yang baru yang layak edar," ujar Wakil Pemimpin Cabang Bank Sumsel Babel (BSB) kota Prabumulih, Nina Pratiwi yang didampingi Kabag Umum Joko Tri Sutrisno.
"Uang kita terima langsung dan petugas teller hanya menghitung di mesin hitung karena banyak untuk diperiksa. Idealnya memang yang salah cetak ini tidak beredar," bebernya.
Untuk masyarakat juga yang mengalami insiden serupa diimbau untuk menukarkan ke Bank.
"Jadi kalau masyarakat mendapat uang tak layak edar ini agar menukarkan kembali ke bank, namun syaratnya tidak boleh kondisi 50 persen terpotong namun 70 persen. Uang terpotong akan kita tukar dengan yang baru," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Membuat Saldo Nasabah Kosong, Bank Mandiri Blokir Rekening Ribuan Nasabah, Ini Penyebabnya?
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR