Nakita.id - Informasi yang valid tentang wabah Covid-19 atau virus corona sangat diperlukan oleh masyarakat di kalangan mana pun.
Sebab tak dapat dipungkiri, era sekarang banyak sekali oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang biasa menyebarkan hoaks.
Maka dari itu tidak sedikit juga masyarakat yang akan termakan informasi-informasi yang belum tentu teruji kebenarannya.
Sehingga platform yang menyediakan informasi akurat soal penyakit memang sangat diperlukan untuk saat ini.
Hal tersebut mendorong Jovee & Lifepack selaku perusahaan yang bergerak di bidang digital health mengadakan konferensi kesehatan digital pertama di tanah air.
“Melihat kondisi saat ini yang sedang memasuki masa transisi atau disebut era normal baru, kami tergerak melakukan sesuatu.
Jovee & Lifepack, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital health berinisiasi mengadakan konferensi kesehatan digital pertama di Indonesia yaitu We The Health,” ujar Natali Ardianto, CEO Jovee & Lifepack via video conference, Sabtu (27/6/2020).
Pada konferensi yang satu ini We The Health menjadikan dirinya wadah yang menyediakan informasi seputar kesehatan.
Narasumber yang dihadirkan pun merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman dibidangnya.
Sehingga semua berkompeten untuk memberikan informasi pada era normal baru ini.
Baca Juga: Sering Disepelekan, 3 Kebiasaan Setelah Makan Ini Justru Berbahaya Bagi Kesehatan
Selain itu, konferensi yang dijalankan oleh perusahaan ini juga sejalan dengan visi dan misi dari Kementerian Kesehatan RI.
Di mana staf ahli membeberkan apa harapan Menteri Kesehatan untuk digitalisasi kesehatan.
"Saya berharap inovasi-inovasi yang telah dikembangkan mampu membangun ekosistem digital yang ter-integrasi dengan baik,
serta mampu meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia dan dapat benar-benar di implementasikan di lapangan." ujar dr. Slamet, MHP, Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kementerian Kesehatan RI.
Sehingga masyarakat yang bisa mengakses internet akan lebih mudah untuk mencari tahu soal kesehatan dalam wadah tersebut.
Selain itu ada juga keinginan yang dibeberkan oleh dr. Slamet soal digitalisasi kesehatatan.
Di mana wadah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasat dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventi yang didorong oleh inovasi dan teknologi.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Rutin Konsumsi Tumbukan Biji Pepaya Dapatkan Hasil Mengejutkan pada Tubuh Anda
Ada juga perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan yang akan difokuskan selama 2020-2024 yaitu:
- Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB, dan kesehatn reproduksi wanita
- Percepatan perbaikan gizi masyarakat
- Peningkatan pengendalian penyakit
- Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
- Penguatan Sistem Kesehatan, Pengawasan Obat dan Makanan
Semua itu bisa terwujud jika ada yang namanya digital health, di mana investasi dibidang kesehatan digital dan platform berbasis teknologi menjadi bagian penting yang harus dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta dalam memperluas akses pelayanan kesehatan.
Selain itu ada telemedicine, di mana mekanisme akses pelayanan kesehatan secara digital sehingga memudahkan pasien dalam pengakses pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Salah-salah Bisa Bahaya Bagi Tubuh Manusia, Ketahui Cara Menyimpan Ikan yang Benar Berikut Ini
Terakhir ada epharmacy, platform yang bisa meningkatkan akses dan mutu pelayanan kefarmasian kepada masyarakat serta memberikan kemudahan pelayanan kefarmasian dengan menggunakan teknologi.
Semua itu bisa dicangkup oleh acara We The Health yang diselenggarakan oleh Jovee & Lifepack.
“Tujuan dari acara We The Health ini adalah kami ingin membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia agar terus lebih baik.” tandas Natali.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR