Nakita.id - Pandemi virus corona membuat orang-orang harus tetap waspada ketika melakukan aktivitas sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan dan belum ada tanda-tanda wabah ini akan selesai.
Saat berita ini ditulis, kasus virus corona di Tanah Air sudah menyentuh angka 52.812 dengan jumlah meninggal dunia 2.729 dan sembuh 21.909.
Seperti kita tahu meski kasusnya terus meningkat, moda transportasi sudah dibuka kembali dengan berbagai aturan baru.
Dan belum lama ini, viral sebuah kasus di mana seorang penumpang pesawat terbang ternyata positif mengidap Covid-19.
Melansir dari Kompas.com, satu orang penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Sorong positif virus corona, dan membuat puluhan penumpang lainnya kena imbasnya.
Penumpang dengan inisial WH (20 tahun) itu menumpang pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA 692 dan mendarat di Bandara Domine Edward Sorong, Sabtu (27/6/2020) kemarin, sekitar pukul 06.20 WIT.
Penumpang tersebut merupakan siswa program afirmasi pendidikan menengah asal Kabupaten Sorong Selatan.
Ia berangkat dari Jakarta bersama rombongan berjumlah 43 orang.
Dikatakan oleh Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Edward Osok Sorong, dr Farida Tariq, penumpang itu diketahui postif Covid-19 saat ada pemeriksaan dokumen kesehatan.
Saat memeriksa WH, petugas mendapati dokumen yang dikeluarkan Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang menyatakan positif Covid-19.
"Dari 43 siswa ini kami periksa satu per satu kelengkapan dokumen tersebut, satu di antaranya positif PCR virus corona," kata Farida di Bandara Domine Edward Sorong, Sabtu.
Penumpang kemudian langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Edward Sorong.
Farida menuturkan kalau rombongan tersebut telah menjalani tes swab menggunakan PCR pada 21 Juni 2020.
Ia pun tidak tahu menahu kenapa pasien positif Covid-19 itu bisa lolos naik pesawat.
Padahal, setiap calon penumpang sudah diperiksa sesuai prosedur yang berlaku.
Farida menduga kalau ramainya bandara membuat petugas kesehatan kewalahan memeriksa dokumen persyaratan.
Menindaklanjuti kasus ini, Farida telah menghubungi Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta.
"Sedang ditelusuri, karena sesuai mekanisme hasil tes swab yang diketahui positif, tidak diberikan kepada calon penumpang," kata dia.
Setelah peristiwa ini, 90 penumpang yang ada di penerbangan sama diminta untuk melakukan karantina mandiri selama dua pekan.
Sementara puluhan siswa dalam rombongan tersebut harus menjalani uji tes swab.
"Sementara 43 siswa langsung dilakukan swab di Rumah Sakit Pertamina Sorong," kata Farida.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR